Presiden Hamid Karzai Selasa (19/8) menandai hari kemerdekaan Afghanistan ke-95 dengan imbauan untuk mengakhiri sengketa pemilihan presiden yang sudah berlangsung dua bulan.
Berdiri di samping kandidat Abdullah Abdullah dan Ashraf Ghani, yang telah gagal menyepakati siapa yang memenangkan pemilu, Karzai mengatakan Afghanistan membutuhkan pemerintah yang inklusif.
Katanya, rakyat Afghanistan tidak sabar menunggu hasil akhir pemilu.
Sementara kebuntuan berlarut-larut, perjuangan negara itu melawan Taliban berlanjut.
Kepala polisi provinsi Logar di selatan Kabul, Umum Abdul Hakeem mengatakan kepada VOA Selasa bahwa pasukan keamanan Afghanistan telah menangkis "serangan skala besar Taliban" di Distrik Azra.