Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan akan menyelenggarakan pertemuan para tetua suku untuk mencari cara melangkah maju dalam proses perdamaian setelah terbunuhnya utusan perdamaian tertinggi, mantan presiden Burhanuddin Rabbani.
Rabbani, ketua Dewan Perdamaian Tinggi, tewas dalam serangan bom bunuh diri di rumahnya di Kabul tanggal 20 September. Para pejabat Afghanistan mengatakan serangan itu dirancang di Pakistan dan dilakukan oleh warga Pakistan.
Dalam pidato televisi hari Senin Karzai mengatakan dewan tradisional atau loya jirga agar segera bertemu untuk memutuskan jalan menuju perdamaian di Afghanistan.
Amerika mengatakan hari Senin bahwa merundingkan perdamaian penting bagi tujuan Amerika di Afghanistan, meskipun jurubicara Kementerian Pertahanan mengakui bahwa proses rekonsiliasi Afghanistan menghadapi tantangan.
Karzai sekali lagi mengatakan bahwa Pakistan menjadi perintang, dengan melakukan permainan ganda dalam terorisme.