Pembuat-pembuat karikatur pada tajuk rencana belum lama ini menghabiskan waktu sehari penuh untuk menggali hal-hal lucu dari kedua calon presiden Amerika untuk pemilu mendatang.
Diawali dengan sketsa, karikatur itu kelihatan hidup di tangan trampil Matt Wuerker. Wuerker adalah staf di bagian karikatur untuk situs Politico.com. Ia asik membuat karikatur yang menggambarkan secara kocak calon presiden dari Partai Republik, Mitt Romney.
“Saya muncul dengan ide tentang Marie Antoinette dan betapa ia tidak memahami warga biasa,” akunya.
Karikatur itu dibuat setelah Romney yang direkam secara diam-diam dengan video mengatakan bahwa 47 persen warga Amerika tergantung pada bantuan pemerintah dan tidak penting mendapatkan dukungan dari mereka.
“Saya pembuat karikatur tradisonal. Banyak pembuat karikatur kontemporer menggunakan banyak kata. Saya lebih suka menampilkan ide lucu dengan karikatur gaya lama,” ujar Wuerker.
Presiden Barack Obama juga menjadi sasaran karikaturnya. Namun, Wuerker mengatakan, seringkali presiden yang dijadikan bahan olok-olok di karikatur bukan presiden yang dipilihnya.
“Delapan tahun pemerintahan George Bush dan Dick Cheney, itu masa yang menyenangkan! Buruk bagi dunia, tetapi bagi pembuat karikatur, menyenangkan,” ujar Wuerker lagi.
Mata pena mungkin lebih tajam dari mata pedang. Namun, karena industri surat kabar menyusut, sekarang makin sulit mencari nafkah dengan menjadi pembuat karikatur.
Jimmy Margulies, pembuat karikatur tajuk rencana untuk surat kabar the Record of New Jersey, mengatakan, “Dalam beberapa tahun terakhir, kami melakukan sensus tak resmi. Ada sekitar seratus pembuat karikatur di seluruh Amerika, tetapi sekarang jumlahnya berkurang menjadi sekitar 60.”
Margulies mengatakan, apa yang hilang adalah bentuk komentar yang lebih tajam daripada tajuk rencana.
“Ini seperti mengalahkan lawan di arena gulat, dalam kesederhanaannya kebenaran diungkapkan yang tidak bisa dinyatakan dalam bentuk tulisan,” ujarnya lagi.
Karikaturis Chip Bok yang pernah bekerja untuk Jurnal Akron Beacon dan sekarang punya situs internet sendiri Bokluster, mengatakan, “Sekarang ini masa yang sulit bagi para pembuat karikatur tradisional, begitu banyak bentuk lain bermunculan, karikatur tajuk rencana semakin populer dan mereka menyaksikannya di internet. Masalahnya sekarang adalah apakah ada yang berminat membayar untuk keterampilan ini.”
Memang, masa depan mungkin terkait teknologi baru. Inilah yang membuat pembuat karikatur tradisional kurang nyaman.
Banyak pembuat karikatur pada tajuk rencana di Amerika saat ini khawatir dengan masa depan mereka, karena industri surat kabar kini terus menyusut.