Tautan-tautan Akses

Partai Pasang Karikatur Anti-Yahudi, Capres Perancis Minta Maaf


Kandidat presiden Perancis dari kelompok konservatif, Francois Fillon, berpidato dalam sebuah kampanye di Paris (5/3). (AP/Christophe Ena)
Kandidat presiden Perancis dari kelompok konservatif, Francois Fillon, berpidato dalam sebuah kampanye di Paris (5/3). (AP/Christophe Ena)

Kandidat presiden yang bermasalah dari kelompok konservatif Perancis, Francois Fillon, telah menyampaikan permohonan maaf atas pesan anti-Yahudi yang dipasang partainya di Twitter terhadap pesaingnya Emmanuel Macron.

“Pertarungan politik ini cukup sengit, tetapi tetap harus bermartabat,” ujar Fillon, Minggu (12/3). “Saya tidak mentolerir tindakan partai saya memasang karikatur yang menggunakan kode propaganda anti-Yahudi.”

Fillon mengatakan ia senantiasa melawan pemikiran semacam itu dan telah meminta pejabat-pejabat Partai Republik untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggungjawab atas pemasangan pesan itu.

Karikatur yang dipasang di Twitter, Jumat (10/3) menunjukkan Macron dengan hidung bengkok, mengenakan topi tinggi sambil memotong tembakau dengan arit berwarna merah.

Pemerintah negara bagian Perancis, atau dikenal dengan Vichy France pada masa Perang Dunia II, telah berkolaborasi dengan Nazi untuk menggunakan karikatur semacam itu.

Tuduhan anti-Yahudi adalah masalah terbaru yang dihadapi Fillon.

Ia sebelumnya diunggulkan untuk memenangkan pemilihan presiden Perancis, tetapi kini Emmanuel Macron dan kandidat berhaluan kanan-jauh Marine Le Pen yang diunggulkan.

Kampanye Fillon sebelumnya juga diusik oleh skandal keuangan dimana ia dituduh telah membayar istrinya sejumlah besar uang untuk berpura-pura sebagai asisten di parlemen. Fillon menyangkal tuduhan tersebut.

Surat kabar Perancis “Journal du Dimance” juga melaporkan Fillon menerima hadiah dua jas mahal dari sebuah toko pakaian eksklusif di Perancis yang jumlahnya melebih batas sumbangan resmi yang diperkenankan bagi kandidat presiden.

Pemilu putaran pertama dijadwalkan akan berlangsung pada 23 April, disusul pemilu putaran kedua oleh dua kandidat yang meraih suara terbanyak dua minggu kemudian. [em]

XS
SM
MD
LG