Perusahaan antariksa swasta Amerika SpaceX hari Jumat (15/12) berhasil meluncurkan roket yang membawa perlengkapan dan makanan bagi awak stasiun antariksa yang mengorbit bumi.
Peluncuran itu menggunakan roket pendorong Falcon yang didaur-ulang, begitu pula kapsul Dragon yang memuat pasokan perlengkapan dan makanan untuk stasiun antariksa itu.
Sepuluh menit setelah peluncuran, roket pendorong tingkat pertama itu telah kembali ke pangkalannya di Cape Canaveral dan mendarat secara tegak lurus di landasan SpaceX. Roket pendorong yang sama digunakan untuk peluncuran bulan Juni lalu.
Di markas besar SpaceX di Hawthorne, California, para pakar dan pegawai perusahaan itu bersorak gembira bersama pemilik perusahaan Elon Musk menyaksikan peluncuran itu lewat televisi.
Kapsul Dragon yang membawa perlengkapan dan perbekalan seberat 2.200 kilogram, termasuk 40 ekor tikus untuk studi tentang penurunan fungsi otot di antariksa, akan tiba di stasiun internasional itu hari Minggu (17/12).
Selain itu juga ada sensor jenis baru untuk mengukur dampak benturan sampah antariksa sebesar butir pasir pada badan stasiun antariksa itu, dan sejumlah bibit gandum yang akan disemaikan di kawasan tanpa bobot itu.
Eksperimen bibit gandum itu adalah proyek perusahaan bir Budweiser, yang mungkin sedang berusaha menjual bir pertama kalinya di planet Mars nanti.
Selama dua tahun terakhir SpaceX telah mendaur-ulang roket pendorong dan kapsulnya untuk mengurangi ongkos peluncuran.
NASA sebelum ini membiarkan roket pendorongnya jatuh dan tenggelam di laut setelah peluncuran.
Manajer proyek NASA Kirk Shireman mengatakan, "Biaya terbesar penerbangan ke antariksa adalah ongkos peluncuran, karena itu semakin murah ongkosnya semakin baik untuk semua orang.” [ii]