Pejabat Malaysia mengatakan sedikitnya lima orang tewas dan 32 hilang setelah perahu kayu yang penuh sesak, tenggelam di lepas pantai barat Malaysia.
Badan Maritim Malaysia mengatakan sekitar 60 orang telah diselamatkan atau berenang ke pantai setelah kapal itu tenggelam Rabu pagi di Selat Malaka.
Sembilan kapal dan sebuah helikopter mengambil bagian dalam operasi penyelamatan. Tidak diketahui mengapa perahu itu tenggelam, namun para pejabat mengatakan kapal tersebut tampaknya tidak layak untuk berlayar dan gelombang laut ganas.
Pejabat maritim Malaysia mengatakan para penumpang adalah orang Indonesia yang mudik untuk bulan suci Ramadhan. Dikatakan juga, mereka tidak memiliki dokumen perjalanan untuk meninggalkan Malaysia.
Malaysia, yang relatif makmur, menarik para pekerja dari negara-negara tetangganya yang lebih miskin, termasuk Indonesia, Myanmar dan Bangladesh. Banyak pekerja yang tidak berdokumen, berlayar ke Malaysia dengan kapal reyot yang kadang-kadang mengalami kecelakaan.
Badan Maritim Malaysia mengatakan sekitar 60 orang telah diselamatkan atau berenang ke pantai setelah kapal itu tenggelam Rabu pagi di Selat Malaka.
Sembilan kapal dan sebuah helikopter mengambil bagian dalam operasi penyelamatan. Tidak diketahui mengapa perahu itu tenggelam, namun para pejabat mengatakan kapal tersebut tampaknya tidak layak untuk berlayar dan gelombang laut ganas.
Pejabat maritim Malaysia mengatakan para penumpang adalah orang Indonesia yang mudik untuk bulan suci Ramadhan. Dikatakan juga, mereka tidak memiliki dokumen perjalanan untuk meninggalkan Malaysia.
Malaysia, yang relatif makmur, menarik para pekerja dari negara-negara tetangganya yang lebih miskin, termasuk Indonesia, Myanmar dan Bangladesh. Banyak pekerja yang tidak berdokumen, berlayar ke Malaysia dengan kapal reyot yang kadang-kadang mengalami kecelakaan.