Tautan-tautan Akses

Kapal Bermuatan 50 Pengungsi Rohingya Tenggelam, 5 Tewas


Pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar menunggu kedatangan para penjaga perbatasan Bangladesh setelah melintasi perbatasan di Palang Khali, Bangladesh, 16 Oktober 2017. (Foto: dok).
Pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar menunggu kedatangan para penjaga perbatasan Bangladesh setelah melintasi perbatasan di Palang Khali, Bangladesh, 16 Oktober 2017. (Foto: dok).

Kepolisian Bangladesh mengatakan sebuah kapal yang membawa sedikitnya 50 orang Muslim Rohingya yang melarikan diri dari negara bagian Rakhine, Myanmar, menuju Bangladesh terbalik di sungai Naif yang menghanyutkan sedikitnya lima orang, empat dari mereka anak-anak. Banyak lainnya masih hilang.

Pihak berwenang mengatakan petugas pertolongan menemukan mayat seorang perempuan dan empat anak dari tempat kejadian hari Senin.

Para pejabat mengatakan 21 orang selamat dari insiden itu.

Lebih dari setengah juta orang Rohingya telah menyeberang perbatasan ke negara tetangga Bangladesh dalam beberapa pekan ini, melarikan diri dari penindakan terhadap masyarakat minoritas mereka oleh tentara Burma setelah militan Rohingya melancarkan serangan maut terhadap pasukan keamanan negara itu.

Penindakan itu, yang telah mengakibatkan kekejaman luas, telah mendatangkan kutukan luas internasional, termasuk dari Duta Besar Perancis untuk PBB Francois Delattre yang pekan lalu menyebutnya “pembersihan etnik yang terjadi di depan mata kita.” Para pejabat Myanmar membantah dengan kuat tuduhan demikian.

Kaum Rohingya yang mengungsi menceritakan kejadian mengerikan pembakaran desa-desa mereka oleh militer di negara bagian Rakhine, Myanmar utara, perkosaan, pembunuhan, penjarahan dan penanaman ranjau darat untuk mencegah orang pulang ke rumah mereka.

Asisten Sekjen PBB urusan Hak Azasi Manusia, Andrew Gilmour, telah mengatakan krisis sekarang ini “kemungkinan krisis hak azasi manusia yang paling gawat di dunia.” [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG