Sebuah kapal Libya yang membawa bantuan ke Jalur Gaza telah memasuki wilayah perairan Mesir dan berencana untuk berlabuh di pelabuhan Mesir. Pejabat Mesir di Pelabuhan El Arish di kawasan Laut Tengah mengatakan hari Rabu, kapal Amalthea telah meminta dan mendapat ijin untuk berlabuh disana Rabu sore waktu setempat.
Kapten Gamal Abdel Maqsoud mengatakan – dalam laporan terakhir – kapal berbendera Moldova itu berada 16 kilometer dari pelabuhan.
Pekerja-pekerja bantuan dari Gaddafi International Charity and Development Foundation yang bermarkas di Tripoli berusaha membawa sekitar dua ribu ton bantuan secara langsung ke Gaza, tetapi kapal-kapal angkatan laut Israel memaksa kapal itu untuk mengubah tujuannya.
Pejabat-pejabat Mesir mengatakan setelah kapal tersebut berlabuh, barang-barang akan dikeluarkan dan dikirim ke Gaza lewat darat.
Sebelumnya, para pejabat Israel mengatakan kapten kapal bantuan Libya itu telah memberitahu pihak Israel bahwa mereka berlabuh di pelabuhan Mesir. Kapten kapal itu memberitahu angkatan laut Israel melalui radio hari Selasa ia akan mematuhi permintaan Israel untuk berubah haluan dan berlayar ke pelabuhan Mesir.
Angkatan Laut Israel telah memberitahukan sebelumnya, bahwa kapal itu tidak akan diizinkan berlabuh di Gaza.
Youssef Sawani, direktur Yayasan Pembangunan dan Amal Gaddafi International yang berbasis di Tripoli, mengatakan kapal itu telah menerima ultimatum dari Israel hari Selasa untuk berubah haluan sebelum tengah malam menuju El-Arish, kalau tidak, akan menghadapi pengambil-alihan dengan paksa.
Seorang jurubicara Israel membantah ultimatum telah diberikan, tetapi mengatakan angkatan laut telah memperingatkan kapal berbendera Moldova itu bahwa kapal tersebut sedang memasuki zona militer yang tertutup.
