Kanselir Austria Christian Kern mengatakan Turki sebaiknya tidak diizinkan masuk Uni Eropa, sementara pembicaraan keanggotaan Turki antara Uni Eropa dan Ankara sedang macet.
Kern mengatakan kepada para wartawan di Brussels, Sabtu (29/4) bahwa “kita harus membawa hubungan kita dengan Turki ke tatanan baru.”
Ia mengatakan Uni Eropa hendaknya “menciptakan hubungan baru dengan Turki” yang meliput kepentingan ekonomi, keamanan dan migrasi.”
Dengan mengacu pada hambatan mengakses Wikipedia dan tindak pembersihan yang sedang berlangsung di Turki, Kern mengatakan, "Sudah waktunya kita bergegas, karena kita akan terancam kalau negara tetangga berpenduduk 80 juta tidak stabil.”
Uni Eropa sudah menjanjikan, antara lain sebagai perangsang, pembicaraan keanggotaan jalur cepat Turki, untuk menghentikan arus kedatangan migran ke Eropa. Pembicaraan tersebut berjalan sangat lambat sejak diluncurkan tahun 2005. [gp]
