Kandidat Calon Presiden Amerika, Ben Carson hari Jumat (11/12) mengancam akan meninggalkan Partai Republik jika ada tanda-tanda proses pencalonan itu dimanipulasi.
Pensiunan bedah syaraf itu mengecam para pemimpin partai setelah ada laporan bahwa pejabat senior Partai Republik secara pribadi bertemu untuk membahas “konvensi yang ditengahi”.
Dua partai utama memilih kandidat presiden mereka lewat proses negara bagian demi negara bagian di mana para pemilih memilih kandidat yang mereka sukai. Tapi jika pada akhir proses itu tidak ada kandidat yang mendapat suara mayoritas, para delegasi pada konvensi pencalonan bisa terlibat dalam pengambilan keputusan di belakang layar.
“Jika ini awal dari rencana untuk mengalihkan kehendak para pemilih dan menggantinya dengan keinginan elit politik, saya pastikan Donald Trump bukan satu-satunya yang akan meninggalkan Partai,” kata Carson dalam pernyataan yang dirilis Jumat.
Trump, kandidat Partai Republik lainnya sudah mengancam akan meninggalkan Partai Republik jika dirinya “diperlakukan secara tidak adil”.
“Saya berdoa laporan di harian Washington Post pagi ini tidak benar,” tambah Carson.
“Jika ini benar, setiap pemilih yang menginginkan perubahan harus tahu bahwa mereka dikhianati, Saya tidak akan mentolerirnya,” tegasnya.
Menurut laporan-laporan media, para pemimpin Partai Republik juga membahas bagaimana menghadapi semakin meningkatnya Trump dalam jajak-jajak pendapat Partai Republik.
Kandidat yang anti elit partai seperti Carson dan Trump akan dirugikan dalam konvensi yang ditengahi, di mana para elit partai bersatu di belakang kandidat yang lebih disukai.
Para analis mengatakan pencalonan mewakili partai ketiga baik oleh Carson dan Trump bisa menyedot suara dari calon partai Republik sehingga menyulitkan Partai Republik untuk memenangkan pemilu.
Carson baru-baru ini turun popularitasnya dalam jajak pendapat sehingga menyebabkan Trump unggul dalam sebagian besar jajak pendapat pendahuluan Partai Republik. Dalam persaingan pencalonan presiden Partai Demokrat, mantan Menlu Hillary Clinton masih mengungguli Senator Bernie Sanders. [my/jm]