Tautan-tautan Akses

Kajian Keamanan Obat Malaria untuk Virus Corona Ditarik


Seorang apoteker mengeluarkan pil Hidroklorokuin di Apotek Rock Canyon, di Provo, Utah, 20 Mei 2020.
Seorang apoteker mengeluarkan pil Hidroklorokuin di Apotek Rock Canyon, di Provo, Utah, 20 Mei 2020.

Beberapa penulis penelitian besar yang mengangkat masalah keamanan obat malaria untuk pasien virus corona telah menarik laporan itu. Mereka mengatakan pengulas independen tidak bisa memverifikasi informasi yang banyak dipertanyakan ilmuwan lain.

Penarikan kajian itu, Kamis (4/6), dalam jurnal Lancet itu melibatkan laporan pada 22 Mei tentang hidroksiklorokuin dan klorokuin, obat yang telah lama digunakan untuk mencegah atau mengobati malaria, tetapi keamanan dan keampuhannya untuk Covid-19 tidak diketahui.

Pimpinan kajian itu juga menarik kembali laporan sebelumnya yang menggunakan database perusahaan yang sama tentang obat tekanan darah yang terbit pada New England Journal of Medicine. Kajian sebelumnya menunjukkan, obat tekanan darah yang banyak digunakan, aman bagi pasien virus corona, kesimpulan yang juga dicapai beberapa penelitian lain dan organisasi dokter jantung.

Meskipun laporan Lancet itu bukan tes yang teliti, kajian itu berdampak besar karena ukurannya, dilaporkan melibatkan lebih dari 96 ribu pasien dan 671 rumah sakit di enam benua.

Kesimpulan bahwa obat-obat itu terkait risiko kematian yang lebih tinggi dan masalah jantung pada pasien Covid-19 di rumah sakit, menyebabkan Organisasi Kesehatan Dunia untuk sementara menghentikan penggunaan g hidroksiklorokuin ddalam penelitian yang sedang dilakukan, dan pejabat-pejabat Perancis berhenti mengizinkan penggunaannya di rumah-rumah sakit di sana. Awal pekan ini, WHO mengatakan, para pakar yang mengkaji informasi keamanan memutuskan, penelitiannya bisa dilanjutkan.[ka/pp]

XS
SM
MD
LG