Presiden Amerika Barack Obama hari Rabu (4/5) berkunjung ke kota Flint – Michigan untuk meninjau kemajuan yang dicapai pemerintah federal dan pemerintah negara bagian dalam mengakhiri krisis air yang telah mencemari kota itu selama beberapa bulan.
Obama disambut oleh Gubernur Michigan Rick Snyder, yang telah dikecam keras oleh warga setempat dan juga pejabat-pejabat federal, anggota Kongres dan aktivis-aktivis hak sipil atas apa yang dinilai sebagai kelalaian dalam menangani krisis yang sudah berlangsung selama satu tahun itu.
Gedung Putih mengatakan kunjungan itu dipicu oleh sepucuk surat dari seorang gadis kecil berusia delapan tahun yang ingin bertemu dengan presiden secara pribadi untuk membahas isu ini. Amariyanna “Mari” Copeny adalah salah seorang dari sekitar 100 ribu warga kota Flint yang tidak memiliki akses pada air bersih yang aman untuk diminum dan mandi sejak krisis itu dimulai.
Krisis air di kota Flint menjadi perhatian tahun 2014 ketika pemerintah kota yang dililit kekurangan anggaran berupaya menghemat uang dengan mengambil air dari sungai setempat dibanding dari sistem air kota Detroit yang ada di dekat kota Flint.
Beberapa bulan kemudian diketahui bahwa para pekerja teknik tidak merawat sepenuhnya pipa-pipa berkarat yang dialiri air sungai Flint guna mencegah cemaran timbal dari pipa-pipa tua itu ke kota yang sebagian besar dihuni warga kulit hitam Amerika. Ketegangan memuncak ketika diketahui bahwa warga kota Flint selama 18 bulan tidak pernah diberitahu tentang pasokan air yang tercemar itu.
Presiden Barack Obama berkunjung ke kota itu delapan hari setelah senator-senator Amerika dari kedua partai politik mencapai perjanjian sementara mengotorisasi pengeluaran anggaran sebesar 170 juta dolar untuk mengganti pipa-pipa air dan infrastruktur lain yang sudah tercemar. [em]
