Jepang telah mengumumkan anggaran pertahanan terbesarnya selagi berusaha untuk merespon meningkatnya pengaruh militer China di kawasan itu, khususnya di Laut Cina Timur.
Kabinet Perdana Menteri Shinzo Abe pada hari Rabu (14/1) menyetujui anggaran sebesar 42 miliar dolar pada peningkatan anggaran tahun ketiga berturut-turut dengan dana di anggarkan bagi pesawat pengintai, pesawat tanpa awak, jet-jet tempur F-35, dan kendaraan amfibi.
Anggaran itu harus disetujui oleh anggota parlemen Jepang, tapi Abe memiliki dukungan mayoritas di kedua majelis. Perdana Menteri Abe lebih cenderung pada anggaran pertahanan yang lebih kuat.
Jepang dalam sengketa teritorial dengan China terkait serangkaian pulau tak berpenghuni yang di Cina disebut Diaoyu dan di Jepang disebut Senkaku.
Anggaran militer Jepang masih kalah jauh dari China yang anggaran militernya mencapai 132 milyar dolar tahun lalu yang kedua terbesar setelah Amerika.