Tautan-tautan Akses

Isu Iklim

70 Juta Lebih Warga AS Berada di Wilayah "Waspada Panas"

Seorang pria berolahraga di wilayah pegunungan di kota Phoenix, Arizona di saat cuaca panas ekstrem melanda AS (foto: ilustrasi).
Seorang pria berolahraga di wilayah pegunungan di kota Phoenix, Arizona di saat cuaca panas ekstrem melanda AS (foto: ilustrasi).

Lebih dari 70 juta orang di Amerika Serikat berada di wilayah waspada panas ekstrem pada hari Senin (17/6) ketika gelombang panas bergerak ke arah timur, dan wilayah Atlantik tengah dan New England (wilayah AS Timur Laut) kemungkinan akan mengalami suhu tertinggi pada lebih dari 32 derajat Celsius seiring berjalannya waktu. Kelembapan yang berlebihan akan membuatnya terasa semakin menyesakkan.

Tahun lalu AS mengalami paling banyak gelombang panas, berupa cuaca panas tidak normal yang berlangsung lebih dari dua hari, sejak tahun 1936. Para pejabat kembali memperingatkan warga agar mengambil tindakan pencegahan.

Sebagian besar wilayah Barat Tengah dan Timur Laut berada dalam peringatan atau kewaspadaan cuaca panas.

Panas sangat berbahaya dalam beberapa tahun terakhir di Phoenix, di mana 645 orang meninggal pada tahun 2023 karena berbagai penyebab yang terkait panas. Suhu di sana mencapai 44,4 Celsius pada hari Sabtu (15/6). Peramal layanan cuaca mengatakan suhu udara pada dua minggu pertama bulan Juni di Phoenix rata-rata lebih panas 5,6 derajat Fahrenheit dari biasanya – rekor awal terpanas pada bulan Juni di kota yang terletak di negara bagian Arizona itu.

Seorang ahli meteorologi dari Layanan Cuaca Nasional di Phoenix, Ted Whittock, menyarankan agar warga mengurangi waktu di luar ruangan antara pukul 10 pagi dan 6 sore, tetap terhidrasi dan mengenakan pakaian yang ringan dan longgar. Lebih dari 100 pusat berpendingin dibuka di kota itu dan sekitarnya, termasuk dua pusat berpendingin baru yang beroperasi pada malam hari.

Di negara tetangga New Mexico, suhu panas di dataran Chaves County termasuk Roswell diperkirakan mencapai 41,6 derajat Celcius pada hari Senin. Di Colorado selatan, suhu diperkirakan melebihi 37,7 derajat Celsius.

Di California Selatan, petugas pemadam kebakaran meningkatkan pengendalian kebakaran hutan besar di pegunungan di utara Los Angeles pada hari Senin setelah memburuk dengan cepat karena dipicu oleh angin di sepanjang jalan raya Interstate 5 pada akhir pekan.

Di California Utara, kebakaran hutan kecil yang terjadi pada hari Minggu memicu perintah evakuasi dan peringatan di daerah berpenduduk jarang di dekat Danau Sonoma.

Jason Clay, pejabat informasi publik Cal Fire (Dinas Kebakaran California) mengatakan: “Ya. Jadi kami mengalami insiden yang meluas di sini hari ini. Kebakaran Point Fire. Kita berada di sisi barat Danau Sonoma, dan kebakaran ini dipicu oleh angin panas dengan kelembapan relatif rendah.”

Kebakaran yang disebut Point Fire itu menimbulkan kepulan asap hitam dalam jumlah besar saat melintasi semak-semak dan kayu sekitar 130 kilometer arah utara dari San Francisco.

Kebakaran itu baru teratasi sekitar 15 persen.

Meskipun sebagian besar wilayah AS mengalami cuaca terik, salju pada akhir musim diperkirakan terjadi di Pegunungan Rocky utara pada hari Senin dan Selasa. Beberapa bagian Montana dan Idaho tengah-utara berada dalam peringatan badai musim dingin. Curah salju setinggi 51 sentimeter diperkirakan akan terjadi pada dataran yang lebih tinggi di sekitar Taman Nasional Gletser. [lt/ka]

See all News Updates of the Day

Peru Umumkan Keadaan Darurat di 3 Wilayah yang Dilanda Kebakaran Hutan 

Foto dari udara yang menunjukkan wilayah hutan di Ucayali, Peru, yang terbakar pada 17 September 2024. (Foto: AFP/Hugo La Rosa)
Foto dari udara yang menunjukkan wilayah hutan di Ucayali, Peru, yang terbakar pada 17 September 2024. (Foto: AFP/Hugo La Rosa)

Presiden Peru Dina Boluarte pada Rabu (18/9) mengumumkan keadaan darurat di tiga wilayah yang terdampak kebakaran hutan dahsyat yang telah menghanguskan sebagian besar ladang pangan di Andean dan Amazon di negara tersebut dan menyebabkan 16 orang tewas.

Wilayah-wilayah utara di Peru – yakni Amazonas, San Martin dan Ucayali -- yang berhutan lebat akan berada di bawah tindakan darurat baru, katanya, menyusul beberapa permintaan dari sejumlah pemerintah daerah agar lebih banyak sumber daya dialokasikan untuk memadamkan kebakaran itu.

Kebakaran hutan sering terjadi di Peru antara bulan Agustus dan November, sebagian besar disebabkan oleh pembakaran padang rumput kering untuk memperluas lahan pertanian dan terkadang oleh praktik perdagangan lahan ilegal (land trafficking), menurut data dari kementerian lingkungan hidup Peru.

Berbicara di istana pemerintah, presiden itu mengatakan Peru telah mencatat 238 kebakaran di sebagian besar wilayahnya, dan sekitar 80% di antaranya telah berhasil “dikendalikan.”

Kepala Bidang Penanggulangan Risiko Bencana dan Pertahanan Negara Kementerian Kesehatan David Aponte mengatakan, sejak 15 Juli hingga saat ini, tercatat 155 orang dilaporkan mengalami gangguan kesehatan terkait kebakaran tersebut, dan 15 orang di antaranya meninggal dunia.

Data satelit yang dianalisis oleh badan penelitian luar angkasa Brazil awal bulan ini mencatat rekor 346.112 titik api di seluruh Amerika Selatan sepanjang tahun ini, melampaui rekor tahun 2007 yaitu 345.322 titik api dalam serangkaian pencatatan data yang dimulai pada tahun 1998. [ab/lt]

Bahan Inovatif untuk Mendinginkan Ruangan

Bahan Inovatif untuk Mendinginkan Ruangan
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:09 0:00

Sebuah perusahaan di California mengembangkan teknologi pendinginan baru dengan memanfaatkan lapisan film radiatif. Dengan menyalurkan panas ke antariksa, lapisan film ini bisa menurunkan suhu hingga hampir lima derajat Celsius sehingga membantu mendinginkan benda yang dilingkupinya.

Kebakaran Hutan Landa Komunitas Pegunungan California 

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang berkobar di dekat wilayah perumahan warga di Wrightwood, California, pada 10 September 2024. (Foto: AP/Jae C. Hong)
Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang berkobar di dekat wilayah perumahan warga di Wrightwood, California, pada 10 September 2024. (Foto: AP/Jae C. Hong)

Kebakaran besar hutan melanda komunitas pegunungan Wrightwood di California Selatan pada Rabu (11/9). Pihak berwenang mengimbau penduduk agar meninggalkan barang-barang mereka dan keluar dari kota tersebut.

Sebagian orang mematuhi perintah evakuasi itu yang dikeluarkan untuk komunitas berpenduduk sekitar 4.500 orang di wilayah Pegunungan San Gabriel di sebelah timur Los Angeles. Kebakaran yang disebut Bridge Fire itu telah membesar 10 kali lipat dalam sehari dan membakar wilayah seluas 194 km2 hingga Rabu dini hari. Bridge Fire kini menjadi kebakaran hutan terbesar dari tiga kebakaran hutan besar yang terjadi di California Selatan, membahayakan puluhan ribu rumah dan bangunan lainnya.

Api berkobar selama gelombang panas dengan suhu sekitar 40 derajat Celcius. Suhu akhirnya turun pada Rabu, membuat petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api.

Kebakaran besar lain terjadi di wilayah Barat, mencakup Idaho, Oregon, dan Nevada. Sekitar 20.000 orang harus mengungsi di luar Reno. [ka/ab]

Korban Tewas Topan Yagi di Vietnam Bertambah Jadi 141 Orang

Seorang pria berdiri di Jembatan Long Bien Bridge dan mengamati rumah-rumah yang sebagian terendam air banjir setelah disapu Topan Yagi di Hanoi, Vietnam, Selasa, 10 September 2024. (Foto: Nhac Nguyen/AFP)
Seorang pria berdiri di Jembatan Long Bien Bridge dan mengamati rumah-rumah yang sebagian terendam air banjir setelah disapu Topan Yagi di Hanoi, Vietnam, Selasa, 10 September 2024. (Foto: Nhac Nguyen/AFP)

Pemerintah Vietnam mengatakan, Rabu (11/9), bahwa korban tewas akibat Topan Yagi telah meningkat menjadi 141 orang. Pemerintah juga memperingatkan bahwa air banjir menyebabkan debit air Sungai Merah naik dengan cepat dan mengancam akan menggenangi distrik-distrik pusat kota di Hanoi, ibu kota Vietnam.

Hujan lebat yang disebabkan oleh Topan Yagi telah memicu tanah longsor dan banjir mematikan di seluruh Vietnam utara, menewaskan 141 orang dan 59 lainnya hilang, kata badan penanggulangan bencana. Properti juga mengalamai kerusakan parah. Bisnis dan industri juga terganggu.

Laporan media pemerintah pada Selasa (10/9) malam mengatakan permukaan air Sungai Merah di Hanoi naik 10 sentimeter setiap jam.

Beberapa sekolah di Hanoi telah memerintahkan siswanya untuk tinggal di rumah selama sisa minggu ini karena kekhawatiran akan banjir, sementara ribuan penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah telah dievakuasi, menurut sumber, pemerintah dan media pemerintah. [ft/rs]

Brazil Dilanda Kekeringan Terburuk dalam Lebih 70 Tahun

Pemandangan dari atas yang menunjukkan kekeringan yang melanda Sungai Madeira di wilayah Reis Santo Vieira da Silva, Brazil, pada 7 September 2024. (Foto: Reuters/Bruno Kelly)
Pemandangan dari atas yang menunjukkan kekeringan yang melanda Sungai Madeira di wilayah Reis Santo Vieira da Silva, Brazil, pada 7 September 2024. (Foto: Reuters/Bruno Kelly)

Brazil mengalami kekeringan terburuk sejak pengukuran nasional dimulai lebih dari 70 tahun lalu. Data menunjukkan bahwa hingg 59% wilayah negara itu, atau setara dengan setengah dari luas Amerika Serikat, mengalami tekanan.

Sungai-sungai utama di lembah Amazon mencatat titik terendah dalam sejarah, dan telah menelantarkan puluhan komunitas, seperti Kota Coari, di negara bagian Amazonas.

Penduduk Coari kesulitan mendapatkan pangan, air, dan obat-obatan, karena akses utama ke kota itu melalui air.

Rita Gomes, salah seorang warga, telah tinggal di sebuha rumah terapung di pinggiran Sungai Solimoes selama 24 tahun. Ia kini perlu berjalan di atas area sungai yang mengering untuk mengambil barang-barang yang tiba bagi para warga di Coari.

"Sangat berbahaya jika [kita] terjatuh di lumpur, karena kadang-kadang terdapat ikan pari yang terjebak di sungai, sehingga kami berjalan perlahan melewatinya," ujar Gomes.

Kekeringan bukan satu-satunya masalah yang melanda negara di selatan Amerika itu.

Sejak awal tahun hingga 8 September, Brazil mencatat hampir 160.000 kebakaran, tahun terburuk sejak 2010.

Umumnya kebakaran itu disebabkan ulah manusia sebagai bagian dari proses penggundulan hutan atau pembersihan padang rumput dan lahan pertanian.

Sejauh ini, area seluas Italia telah terbakar di Brazil, dan asap semakin menyulitkan perjalanan melintasi sungai-sungai.

“Kekeringan ini benar-benar merugikan kami,” kata petani Isabel Lima sewaktu ia hendak meninggalkan perahunya.

Ketinggian air sungai mencatat titik terendah dalam sejarah dan hujan lebat diperkirakan baru akan turun Oktober mendatang. [ka/jm]

Tunjukkan lebih banyak

XS
SM
MD
LG