Pemerintah militer Thailand telah menunjuk sebuah komisi untuk merancang sebuah konstitusi baru setelah versi sebelumnya rancangan konstitusi itu ditolak sehingga menunda pemilu hingga setidaknya tahun 2017.
Wakil PM Visanu Krua-ngam mengatakan komisi beranggotakan 21 orang itu akan segera memulai kerja mereka dan memiliki waktu selama enam bulan untuk menyelesaikan rancangan konstitusi baru itu.
Komisi itu dipimpin pakar hukum Meechai Ruchupan, yang juga memimpin panel pilihan Junta yang merancang versi sebelumnya konstitusi itu pada 2007 setelah tergulingnya mantan pemimpin Thaksin Shinawatra.
Thaksin digulingkan melalui kudeta pada tahun 2006 setelah dituduh korupsi. Saudara perempuannya, Yingluck Shinawatra, disingkirkan dari jabatannya pada 2014, tidak lama sebelum junta militer yang sekarang merebut kekuasaan. [ab]