Ratusan tahanan di Inggris dan Wales dibebaskan lebih awal pada Selasa (10/9) sebagai bagian dari rencana darurat Kementerian Kehakiman untuk mengatasi kepadatan dalam penjara.
Skema untuk membebaskan 5.500 tempat tidur dimulai pada Selasa setelah rencana itu, yang diumumkan pada Juli lalu, memungkinkan narapidana yang menjalani hukuman kurang dari lima tahun, dibebaskan setelah menjalani 40% dari masa hukuman penjara, bukan 50% seperti biasanya.
Para tahanan yang dibebaskan dari Penjara Belmarsh pada Selasa, mengomentari padatnya penjara. "Begitu ada celah sedikit saja, langsung akan terisi dalam hitungan menit," kata salah seorang dari mereka.
Rencana pembebasan tahanan tersebut menuai kritik dari badan-badan industri dan amal untuk perempuan dan anak-anak.
"Salah satu masalahnya adalah kami tidak diajak berkonsultasi tentang mekanisme skema tersebut," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Nasional Petugas Percobaan (NAPO), Ian Lawrence.
Terdapat kekhawatiran bahwa perempuan dan anak-anak mungkin menjadi korban yang tidak diinginkan dari rencana darurat itu.
"Kita tahu bahwa tidak semua pelaku kekerasan dalam rumah tangga akan dikecualikan dari skema tersebut, jadi beberapa akan lolos. Ini adalah saat yang sangat mengkhawatirkan bagi para penyintas kekerasan dalam rumah tangga," ujar Jessica Eagleton, kepala kebijakan dan manajer urusan publik di organisasi Refuge. [ka/jm]
Forum