Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Eropa menyatakan jumlah penderita campak di benua itu berlipat tiga pada tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan terus menyebabkan wabah baru karena rendahnya tingkat imunisasi.
Sewaktu melansir data terbaru yang diterbitkan bulan ini, lembaga tersebut menyatakan ada laporan mengenai 14.400 pasien campak di 30 negara tahun lalu, dibandingkan dengan sekitar 4.600 kasus pada tahun sebelumnya. Para pejabat Eropa menyatakan lonjakan tersebut terjadi akibat epidemi di Romania, Italia, Yunani dan Jerman.
Penyakit yang sangat menular ini, yang juga dapat dicegah dengan vaksin, masih membuat anak-anak dan kelompok usia dewasa muda jatuh sakit di Inggris, Perancis dan Swedia.
Sejak 2016, CDC Eropa telah mencatat 50 kematian akibat campak. Komplikasi serius sangat umum pada anak-anak balita. Untuk mencegah campak, tingkat vaksinasi campak sedikitnya harus mencapai 95 persen. [uh]