Kebakaran hutan pada tahun 2020 yang menghancurkan Victoria Timur Laut di Australia tidak hanya membakar pohon tetapi juga ribuan sarang lebah. Akibatnya, produksi madu berkurang lebih dari separuh. Tetapi pemulihan sudah tampak karena peternak lebah amatir membantu mengisi kembali stok lebah.
Sarang lebah berwarna-warni milik John Watson ada di mana-mana di halaman belakang rumahnya di Wodonga. "Menurut saya, memelihara lebah adalah salah satu hobi yang paling cepat berkembang. Jika tidak di Australia, di dunia. Ini hal yang luar biasa," terangnya.
Tetapi hobi Watson lebih dari sekadar memberinya kesenangan.
Peternak lebah amatir juga berperan penting dalam meningkatkan kembali jumlah lebah di kawasan itu.
Pada tahun 2020, lebih dari 430.000 hektar lahan di wilayah Upper Murray terbakar dalam kebakaran hutan musim panas. Sampai sekarang, populasi lebah masih dalam masa pemulihan.
Pakar dan peternak lebah profesional Matt Gledhill memiliki 400 sarang lebah di wilayah itu. Ia mengumpulkan madu dari lebah-lebah itu yang juga membantu penyerbukan tanaman lokal.
Gledhill bekerja sama dengan pakar lebah lainnya, Pam Noonan, mengajak peternak lebah amatir untuk memulihkan sarang lebah di wilayah Upper Murray setelah kebakaran itu.
"Saya dihubungi oleh seorang petani yang mengatakan ada sarang di pohon yang terbakar tumbang. Jadi saya menelepon Matt (Gledhill) dan mengatakan kita harus menyelamatkan sarang ini dari pohon ini,” kata Noonan.
John Watson sibuk dengan semua sarang lebahnya sambil membantu mengisi kembali wilayah itu dengan lebah. Dan dia mengajak siapa saja yang tertarik untuk mengikuti jejaknya. "Kalian akan mendapatkan banyak kegembiraan dari satu sarang, dan saya telah mengambil kegembiraan itu sedikit lebih jauh," jelasnya. Membantu lingkungan dari halaman belakang rumahnya. [ka/uh]
