Tautan-tautan Akses

Jumlah Korban Tewas Akibat Virus Corona di Italia Melonjak


Amfiteater Colloseum di Roma, Italia akan ditutup menyusul langkah baru pemerintah untuk memerangi wabah virus corona, Minggu, 8 Maret 2020.
Amfiteater Colloseum di Roma, Italia akan ditutup menyusul langkah baru pemerintah untuk memerangi wabah virus corona, Minggu, 8 Maret 2020.

Jumlah korban meninggal dunia akibat virus corona di Italia naik sebanyak 133 pada Minggu (8/3) menjadi 366. Ini adalah jumlah kematian akibat virus itu terbanyak di negara manapun di luar China.

Dengan meningkatnya risiko kesehatan, Roma menerapkan dekrit darurat baru, melarang warga keluar masuk di sebelah utara negara itu yang penduduknya mencapai seperempat dari total populasi Italia.

Larangan itu diberlakukan di sejumlah wilayah termasuk Lombardy dan ibu kota keuangan, Milan. Selain itu, Italia menutup 14 provinsi lain termasuk Veneto.

Perjalanan masuk dan keluar wilayah itu akan sangat dibatasi hingga awal bulan depan, sementara negara itu berusaha menekan tingkat fatalitas akibat virus itu. Berbagai museum, teater, bioskop dan tempat hiburan lain juga diperintahkan ditutup.

Italia telah meminta para pensiunan dokter untuk kembali bekerja untuk membantu merawat para pasien virus corona.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Sedunia (World Health Organization/WHO) mengatakan 100 negara kini melaporkan kasus-kasus virus corona. Lebih dari 109.000 orang dilaporkan sakit, sementara jumlah kematian melampaui 3.800.

"Meskipun sangat serius, ini jangan sampai membuat kita takut," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. "Ada banyak hal yang bisa dan harus dilakukan semua orang, di mana saja."

Tedros memuji Italia karena "mengambil langkah berani untuk menekan penyebaran virus corona dan melindungi negara mereka. Mereka melakukan pengorbanan mulia." Dia mengatakan WHO terus menyampaikan solidaritas terhadap Italia dan "terus mendukung kalian." [vm/ft]

XS
SM
MD
LG