Tautan-tautan Akses

JP Morgan Sepakati Kompensasi $290 Juta bagi Korban Pelecehan Seksual Jeffrey Epstein


JPMorgan Chase hari Senin (12/6) mengumumkan uang penyelesaian perkara sementara sebesar $290 juta (sekitar Rp4,3 triliun) dengan para korban Jeffrey Epstein (foto: ilustrasi).
JPMorgan Chase hari Senin (12/6) mengumumkan uang penyelesaian perkara sementara sebesar $290 juta (sekitar Rp4,3 triliun) dengan para korban Jeffrey Epstein (foto: ilustrasi).

Perusahaan jasa keuangan dan bank investasi JPMorgan Chase pada hari Senin (12/6) mengumumkan uang penyelesaian perkara sementara sebesar $290 juta (sekitar Rp4,3 triliun) dengan para korban Jeffrey Epstein. Mereka menuduh bank itu menjadi saluran keuangan sang pemodal untuk terus menjalankan operasi perdagangan seksnya.

Epstein ditangkap pada 2019 atas dakwaan federal yang menuduhnya membayar anak-anak perempuan di bawah umur dan melakukan pelecehan seksual terhadap mereka di kediamannya di Florida dan New York. Ia ditemukan tak bernyawa di penjara pada Agustus tahun yang sama, pada usia 66 tahun. Pemeriksa medis menyatakan kematiannya sebagai bunuh diri.

Tuntutan hukum yang diajukan di pengadilan federal Manhattan November lalu itu dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban JPMorgan secara finansial atas pelecehan seksual yang dilakukan Epstein kepada remaja perempuan dan perempuan muda selama puluhan tahun. Satu tuntutan hukum lain yang masih berkaitan juga telah diajukan di U.S. Virgin Islands.

Uang penyelesaian perkara dari JPMorgan itu diajukan dua minggu setelah CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon bersaksi untuk kasus tersebut. Dalam kesaksiannya, ia membantah mengetahui perihal Epstein dan kejahatannya sampai penangkapannya tahun 2019, menurut transkrip dari rekaman video deposisi yang dirilis bulan lalu.

“Kini kita semua mengerti bahwa perilaku Epstein sangat keji, dan kami percaya penyelesaian ini demi kepentingan terbaik semua pihak, terutama para penyintas, yang mengalami pelecehan yang tidak terbayangkan di tangan pria ini,” kata JPMorgan Chase dalam sebuah pernyataan tertulis Senin pagi.

Penyelesaian yang diajukan, yang masih harus disetujui oleh hakim dalam kasus tersebut, berjumlah $290 juta (sekitar Rp4,3 triliun), menurut pengacara penggugat, David Boies.

Menurut tuntutan yang diajukan, JPMorgan memberikan pinjaman kepada Epstein dan secara rutin mengizinkannya menarik uang tunai dalam jumlah besar dari tahun 1998 hingga Agustus 2013, meskipun mengetahui keterlibatannya dalam perdagangan seks. Korban anonim dalam tuntutan itu, yang disebut sebagai Jane Doe, mengaku dilecehkan secara seksual oleh Epstein dari 2006 sampai 2013.

Pada hari Senin, hakim juga memutuskan untuk membuat tuntutan Doe menjadi gugatan class-action, alias gugatan kelompok, bagi semua korban kejahatan seksual Epstein.

“Uang, yang sudah terlalu lama mengalir dengan kekebalan hukum di antara perusahaan perdagangan seks global Jeffrey Epstein dan bank-bank terkemuka Wall Street, diputuskan digunakan untuk kebaikan,” kata Sigrid McCawley, pengcara Jane Doe dan korban Epstein lainnya, dalam sebuah pernyataan. “Penyelesaian itu menandakan bahwa institusi-institusi keuangan memiliki sebuah peran penting dalam menemukan dan menghentikan perdagangan seks.”

Bank itu tetap menganggap Epstein sebagai nasabah meski ia telah ditangkap dan mengaku bersalah melakukan kejahatan seksual pada 2008 di Florida.

“Keterkaitan apa pun dengannya merupakan sebuah kesalahan dan kami menyesalinya,” kata bank itu dalam pernyataan. “Kami tidak akan pernah melanjutkan bisnis dengannya jika kami tahu ia menggunakan bank kami dengan cara apa pun untuk membantunya melakukan kejahatan yang keji.”

Kedua tuntutan hukum itu diajukan setelah negara bagian New York pada November lalu memberlakukan undang-undang sementara yang memungkinkan korban pelecehan seksual dewasa menuntut orang lain atas pelecehan yang mereka alami, bahkan jika pelecehan tersebut terjadi sejak lama.

Tuntutan hukum antara U.S. Virgin Islands dan JPMorgan Chase masih berlangsung, dan bank itu juga masih berusaha menuntut mantan bos JPMorgan Jes Staley.

Pihak bank membantah semua tuduhan dan menuntut Staley, menuduhnya menyembunyikan kejahatan Epstein untuk mempertahankannya sebagai nasabah. Staley meninggalkan JPMorgan pada 2013 untuk menjadi CEO bank Inggris Barclays. Staley mundur dari jabatannya pada 2021 karena hubungannya dengan Epstein dulu. [rd/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG