Jerman menuntut agar China membebaskan pengacara HAM terkemuka China yang dituduh memicu subversi setelah mengunggah seruan reformasi demokrasi melalui internet.
Komisioner HAM Jerman Barbel Kofler mengatakan, pekan ini, Yu Wensheng tidak bersalah dan hanya berusaha menyuarakan perlunya reformasi demokrasi dan mendukung sesama warga negara China yang dilecehkan karena memperjuangkan HAM.
Yu, juru bicara tidak resmi untuk sebuah kelompok pengacara HAM China, diciduk polisi 19 Januari sewaktu bersiap menjemput anaknya yang berusia 13 tahun di sekolah. Polisi kemudian menginformasikan istri Yu mengenai penangkapan tersebut dan tuduhannya. Memicu subversi merupakan tuduhan yang sering diajukan pihak berwenang di China untuk membungkam pembangkang.
Penahanan Yu memperpanjang daftar aksi penindasan terhadap para aktivis hukum independen dalam beberapa tahun terakhir oleh pemerintah komunis China.
Penahanannya tersebut berlangsung satu hari setelah ia mengunggah sebuah surat di internet yang menyerukan agar partai yang berkuasa, atau satu-satunya partai politik di China, mereformasi konstitusi dan melangsungkan pemilihan presiden secara terbuka.
Yu mendapat perhatian luas setelah ditahan selama tiga bulan pada 2014. Saat itu ia mengaku disiksa dan diinterogasi sewaktu ditahan. Pada tahun 2015, ia kembali ditahan namun kemudian dibebaskan setelah kasusnya menarik perhatian luas publik. [ab/uh]