Ketua lembaga penyakit menular Jerman, Kamis (13/11), mengatakan meskipun risiko Covid-19 di negara itu tetap tinggi, dan beberapa rumah sakit mencapai kapasitasnya, ia juga melihat tanda-tanda untuk optimistis dengan tetap waspada.
Berbicara kepada wartawan di Berlin, Lothar Wieler, Presiden Robert Koch Institute for Infectious Diseases, mengatakan sampai Kamis (13/11) pagi, Jerman mencatat 21.866 kasus baru infeksi virus corona dalam 24 jam sebelumnya. Wieler mengatakan, meskipun infeksi terus meningkat, ia masih mempunyai alasan untuk berharap.
“Yang membuat saya sangat optimistis tetapi waspada adalah fakta bahwa peningkatan itu sedikit lebih lambat dalam beberapa hari ini. Jadi, kurvanya naik tetapi tidak tajam - itu mendatar," ujarnya.
Ia mengaku tidak tahu apakah perkembangan yang stabil itu bisa berlanjut. Namun, ia percaya, itu menunjukkan "kita bukannya tidak berdaya dalam menghadapi virus tersebut", dan langkah-langkah yang diambil pemerintah benar-benar berhasil.
Jerman menerapkan lockdown parsial selama empat minggu pada 2 November dalam upaya mengendalikan tingkat infeksi baru. Restoran, bar, fasilitas olah raga dan rekreasi ditutup, tetapi sekolah dan toko-toko tetap buka.
Wieler mencatat jumlah pasien Covid-19 dalam perawatan intensif naik dua kali lipat dalam dua minggu ini. Situasinya, kata Wieler, mungkin akan memburuk sebelum akhirnya terkendali. Hampir separuh dari rumah sakit yang dihubungi institutnya melaporkan "ketersediaan ventilator dan staf yang terbatas." [ka/pp]