Pemerintah Jerman mungkin akan segera mengeluarkan keputusan tentang apakah akan mengizinkan perusahaan raksasa teknologi China Huawei ikut dalam jaringan telekomunikasinya, kata beberapa sumber kepada VOA.
Keputusan itu “akan segera dikeluarkan”, kata duta besar Jerman untuk Amerika, Emily Haber, tentang sikap pemerintah Jerman terhadap Huawei.
“Keputusan apapun yang akan kami ambil akan memperhitungkan apakah pemberi jasa komunikasi itu bisa dipercaya,” kata Haber.
Jacob F. Kirkegaard, fellow senior pada Peterson Institute for International Economics di Washington mengatakan, Jerman kemungkinan akan mengambil sikap yang sama dengan Inggris dan menggunakan kompromi antara sikap Kanselir Angela Merkel yang permisif dan tindakan yang lebih restriktif seperti yang dituntut oleh banyak anggota DPR yang dipimpin oleh Norbert Roettgen.
Markel diperkirakan akan bekerja sama dengan China untuk mengamankan kepentingan bisnisnya di negara itu, sementara Roettgen, anggota partai Christian Democratic Union atau CDU yang berkuasa, dan juga ketua Komite Urusan Luar Negeri parlemen, secara terbuka menyatakan tidak percaya pada Huawei.
Sikap partai CDU adalah menentang pengaruh luar negeri atas infrastruktur Jerman yang penting, selain keteguhan untuk mencari cara penyelesaian Eropa, kata Roettgen.
Kirkegaard mengatakan, pemerintah Jerman juga bisa menetapkan pagu pangsa pasar Huawei supaya perusahaan itu jangan memasok komponen “jaringan inti” komunikasinya, seperti yang diumumkan Inggris belum lama ini, sikap yang ditentang kuat oleh Amerika.
Tapi Kirkegaard menambahkan, karena jaringan 5G kemungkinan akan menggunakan fitur yang “cloud-based”, belum jelas bagaimana menentukan mana “jaringan inti” dan mana “jaringan sampingan”.
Kalau parlemen Jerman memutuskan tidak akan menggunakan teknologi Huawei dalam jaringan 5G-nya, ini akan merupakan kekalahan besar bagi Merkel, kata Kirkegaard.
Sementara itu, duta besar Polandia untuk Amerika, Piotr Wilczek mengatakan, Polandia dan Romania adalah dua negara yang telah menandatangani pernyataan dengan Amerika bahwa mereka akan sangat berhati-hati dalam menentukan siapa yang akan memasok teknologi dan “pemasok itu haruslah bisa diandalkan.”
Ini adalah hal yang sangat rumit, katanya, karena menyangkut kualitas layanan, ada yang sangat maju dan ada yang kurang maju, tapi mungkin bisa lebih diandalkan,” kata Wilczek lagi.
Huawei telah berulang kali membantah bahwa perusahaan itu harus tunduk pada kepentingan politik pemerintah China, dan duta besar China di Jerman mengatakan, pemerintah China tidak akan tinggal diam apabila keputusan Jerman tentang Huawei akan merugikan China. Kalau itu terjadi, kata duta besar Wu Ken, “akan ada konsekuensinya.” [ii/em]