Tautan-tautan Akses

Jepang Tidak Undang Korsel untuk Evaluasi Soal AL


Kapal Dea Joyeong, Korea Selatan dan kapal pengawal Jepang "Abukuma" dalam acara yang diadakan menjelang acara tiga tahunan Angkatan Laut Jepang di lepas pantai Teluk Sagami, selatan Tokyo, Jepang, Kamis, 15 Oktober 2015. (Foto: dok).
Kapal Dea Joyeong, Korea Selatan dan kapal pengawal Jepang "Abukuma" dalam acara yang diadakan menjelang acara tiga tahunan Angkatan Laut Jepang di lepas pantai Teluk Sagami, selatan Tokyo, Jepang, Kamis, 15 Oktober 2015. (Foto: dok).

Jepang, Selasa (24/9) mengumumkan tidak mengundang Korea Selatan untuk melakukan evaluasi masalah angkatan laut multinasional bulan depan, karena hubungan kedua negara yang sangat tegang mengenai sejarah, perdagangan dan pertahanan.

Pasukan Bela Diri Maritim, atau Angkatan Laut Jepang, Selasa (24/9) menyatakan tidak akan mengundang Angkatan Laut Korea Selatan untuk melakukan evaluasi, yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Oktober mendatang di Teluk Sagami, di sebelah barat Tokyo.

Panglima Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, Laksamana Hiroshi Yamamura. (Foto: dok).
Panglima Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, Laksamana Hiroshi Yamamura. (Foto: dok).

Penglima Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, Laksamana Hiroshi Yamamura, mengatakan, keputusan itu diambil karena Jepang tidak memiliki suasana yang cukup baik untuk mengundang Korea Selatan, mengingat buruknya kondisi hubungan Jepang-Korea Selatan sekarang ini.

Di Seoul, sebelumnya juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan Choi Hyun-soo mengemukakan bahwa Korea Selatan tidak menerima undangan dan terserah tuan rumahlah yang menentukan partisipan acara tersebut.

Ketegangan antara kedua negara bertetangga di Asia ini meningkat sejak Juli, sewaktu Jepang memperketat kontrol atas ekspor ke Korea Selatan.

Kedua negara telah lama berselisih mengenai tindakan Jepang semasa penjajahannya di Semenanjung Korea pada tahun 1910-1945, termasuk di antaranya pelecehan seksual terhadap perempuan Korea di rumah-rumah bordil militer dan penggunaan tenaga kerja paksa. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG