Jepang telah menyetujui pelonggaran larangan yang sudah berlaku puluhan tahun atas ekspor yang berhubungan dengan militer, dalam upaya memperluas pengembangan senjata bersama dengan negara-negara sekutu dan penjualan peralatan ke Asia Tenggara dan kawasan lain.
Pedoman baru yang disetujui Selasa (1/4) oleh Kabinet itu adalah bagian dari usaha Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memperkuat keamanan nasional karena perluasan militer China dan ancaman nuklir Korea Utara.
Pedoman baru itu dapat mempermudah perusahaan-perusahaan industri pertahanan Jepang untuk turut dalam pengembangan bersama, memberi mereka akses ke teknologi dan memperkuat daya saing mereka.
Para pejabat mengatakan tidak ada perubahan asas anti-perang Jepang, tetapi langkah itu dapat meningkatkan ketegangan dengan China dan Korea Utara.
Pedoman baru yang disetujui Selasa (1/4) oleh Kabinet itu adalah bagian dari usaha Perdana Menteri Shinzo Abe untuk memperkuat keamanan nasional karena perluasan militer China dan ancaman nuklir Korea Utara.
Pedoman baru itu dapat mempermudah perusahaan-perusahaan industri pertahanan Jepang untuk turut dalam pengembangan bersama, memberi mereka akses ke teknologi dan memperkuat daya saing mereka.
Para pejabat mengatakan tidak ada perubahan asas anti-perang Jepang, tetapi langkah itu dapat meningkatkan ketegangan dengan China dan Korea Utara.