Media Jepang menyebutkan Pengawal Pantai Jepang mengantongi surat perintah penangkapan bagi ketua organisasi anti-penangkapan ikan paus atas tuduhan ia memerintahkan anak buahnya menghalangi perburuan ikan paus oleh Jepang.
Radio NHK hari Jumat melaporkan Jepang ingin agar Paul Watson, pendiri perhimpunan Sea Shepherd Conservation, asal Kanada, dimasukkan daftar orang yang dicari Interpol, polisi internasional. Jurubicara Pengawal Pantai tidak mengonfirmasi laporan itu.
Dalam pernyataannya, Watson mengatakan ia menjadi sasaran karena alasan-alasan politik. Ia mengatakan pemerintah Jepang "begitu ingin" mencegah kapal Sea Shepherd kembali ke lautan Antartika yang menjadi tempat berlindung ikan paus untuk musim 2010 dan 2011.
Setiap tahun, perhimpunan itu berusaha mengganggu kegiatan Jepang berburu ikan paus di lautan Antartika dengan menonaktifkan atau menyalip kapal-kapal Jepang. Konfrontasi itu terkadang berubah menjadi kekerasan, bahkan mengakibatkan tabrakan.
Para aktivis anti-perburuan paus menuduh Jepang melakukan perdagangan ikan paus yang dilarang berkedok penelitian ilmiah. Daging ikan paus sering dijual di pasar swalayan dan restoran di Jepang.