Para pejabat Jepang menyatakan tidak mengerti mengapa negara itu dicoret dari daftar mitra dagang terpercaya Korea Selatan, langkah terbaru dalam meningkatnya sengketa perdagangan antara dua negara bertetangga di Asia itu.
Seoul hari Senin (12/8) mengumumkan bahwa mereka telah memindahkan Tokyo ke kategori baru di mana akan diberlakukan lebih banyak pembatasan pada ekspor barang-barang sensitif. Menteri Korea Selatan Perdagangan Sung Yun-mo mengatakan kategori baru tersebut diberlakukan untuk negara-negara yang melakukan kontrol ekspor dengan cara yang melanggar norma internasional.
Menteri Perdagangan Jepang Hiroshige Seko mengatakan lewat cuitan di Twitter hari Selasa (13/8) bahwa Korea Selatan belum memberikan penjelasan memadai tentang tuduhan bagaimana Jepang tidak bertindak sesuai dengan standar ekspor global.
Langkah Korea Selatan itu adalah yang terbaru dalam sengketa perdagangan antara kedua negara, termasuk langkah yang pernah dilakukan oleh Jepang untuk mencoret Korea Selatan daridaftar mitra dagang pilihan.
Tokyo menegaskan keputusan perdagangannya dimotivasi oleh kekhawatiran akan keamanan nasional, sementara langkah itu secara luas dipandang sebagai pembalasan atas keputusan pengadilan Korea Selatan baru-baru ini yang memerintahkan agar perusahaan-perusahaan Jepang memberikan kompensasi kepada orang-orang Korea yang pernah bekerja secara paksa pada masa pendudukan kolonial Jepang di Korea. [lt/ab]
