Komandan koalisi pimpinan Amerika yang sedang memerangi kelompok militan Negara Islam (ISIS) berjanji akan menempatkan 1500 penasihat militer di Irak.
Letnan Jenderal Angkatan Darat James Terry mengatakan di Kuwait City, Senin (8/12), para penasihat militer itu akan bergabung dengan pasukan Amerika yang sudah berada di sana untuk melatih militer Irak.
Namun, ketika ditanya apakah ia percaya bahwa lebih banyak tentara Amerika dibutuhkan di Irak, Terry mengatakan, ia puas dengan jumlah tentara yang ada di sana sekarang.
Jenderal itu mengatakan, militan ISIS kini sedang dalam posisi bertahan dan berusaha mempertahankan bagian-bagian di Irak yang mereka kuasai. Namun, ia mengatakan, kelompok itu masih mampu melangsungkan serangan.
Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, yang juga mengunjungi Kuwait City, mengatakan pasukan Irak telah memperoleh momentum baru dalam usaha mereka merebut kembali wilayah mereka dari para militan.
Serangan-serangan udara pimpinan Amerika terhadap kelompok ISIS telah membantu militer Irak meraih kemajuan dalam perjuangan mereka melawan para ekstremis tersebut.