Gedung Putih hari Selasa (15/3) mengumumkan perubahan-perubahan baru terhadap pembatasan perjalanan dan perdagangan dengan Kuba, menjelang lawatan Presiden Barack Obama ke negara itu pekan depan.
Pelonggaran pembatasan itu menandai upaya paling baru untuk memulihkan hubungan antara kedua negara sejak pemulihan hubungan diplomatik secara resmi tahun lalu.
Perubahan ini membuka kesempatan perjalanan dengan tujuan pendidikan bagi warga Amerika ke Kuba, memungkinkan warga Kuba yang bekerja di Amerika untuk mendapat gaji, mengurangi hambatan perdagangan dan keuangan untuk memulihkan hubungan bisnis antar kedua negara.
Dalam penjelasan singkat kepada wartawan, Wakil Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih Ben Rhodes mengatakan bagian pelonggaran kebijakan itu merupakan upaya berkelanjutan “guna menyesuaikan kebijakan-kebijakan kita untuk memberdayakan warga Kuba dan memperbaiki kehidupan mereka."
Perubahan yang mulai berlaku secara efektif tanggal 16 Maret itu mengijinkan warga Kuba yang memiliki status non-imigran untuk bekerja dan menerima gaji di Amerika. Perusahaan-perusahaan Amerika juga bisa mensponsori warga Kuba untuk bekerja di Amerika.
Amandemen baru ini meningkatkan kesempatan kontak langsung perorangan antara warga kedua negara, termasuk memperbolehkan warga Amerika bepergian ke Kuba dan warga Amerika mendukung proyek pendidikan di Kuba lewat hibah dan beasiswa. Perubahan hari Selasa (15/3) itu mencakup amandemen terkait ijin ekspor dan pengiriman kargo dari Kuba, dan mengijinkan warga Kuba membuka rekening bank di bank-bank Amerika dari Kuba.
Pembatasan investasi langsung Amerika di Kuba dan ekspor Kuba ke Amerika masih berlaku karena adanya embargo dengan Kuba. Perjalanan wisatawan ke Kuba juga masih dilarang. Amandemen itu menandai perubahan kelima dalam pembatasan Perdagangan dan Keuangan dengan Kuba. [em/ii]
