Petugas forensik berhasil mengidentifikasi jenazah pebasket legendaris Kobe Bryant setelah mengevakuasi seluruh korban tewas, yang berjumlah sembilan orang, dalam kecelakaan helikopter dekat Los Angeles.
Seperti dikutip oleh kantor berita AFP, jenazah Bryant, bersama tiga korban lainnya, berhasil diidentifikasi dengan menggunakan sidik jari. Identifikasi berhasil dilakukan setelah dua hari sejak helikopter yang membawa mereka jatuh di perbukitan barat laut Kota Los Angeles.
Sementara itu, para penyelidik keselamatan transportasi federal sudah menuntaskan penyelidikan di lokasi kecelakan. Mereka menyerahkannya kepada pihak berwenang setempat.
“Kami sudah selesai di lokasi,” kata Jennifer Homendy, anggota Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (the National Transportation Safety Board/NTSB).
Sebelumnya pada Selasa (28/1/2020) petugas koroner memastikan sembilan jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi dan “dibawa ke pusat ilmu forensik” untuk pemeriksaan.
Selain Bryant, jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah pilot Ara Zobayan, pelatih bola basket John Altobelli dan Sarah Chester.
Lima jenazah lainnya, termasuk Gianna, putri Bryant yang berusia 13 tahun, belum diidentifikasi secara resmi. [ft/dw]