Tautan-tautan Akses

Jackie Chan: Persaingan dari Hollywood Akan Perbaiki Film-film China


Aktor Jackie Chan (tengah) berpose dengan Nana Ou-Yang (kiri) dan Erica Xia-Hou pada pengumuman produksi film mereka 'Bleeding Steel', di Sydney, Australia, Juli 2016. (Reuters/Jason Reed)
Aktor Jackie Chan (tengah) berpose dengan Nana Ou-Yang (kiri) dan Erica Xia-Hou pada pengumuman produksi film mereka 'Bleeding Steel', di Sydney, Australia, Juli 2016. (Reuters/Jason Reed)

Aktor Jackie Chan mengatakan membiarkan lebih banyak film Hollywood ke pasar China akan menekan para pembuat film China untuk membuat film-film yang lebih baik.

China menetapkan kuota untuk jumlah film asing yang ditayangkan di negara itu, dalam upaya mencegah gelombang sinema yang akan menenggelamkan para pembuat film lokal dan melonggarkan cengkeraman Partai Komunis yang berkuasa terhadap budaya.

Namun kompetisi bisa jadi hal yang baik, ujar Chan.

"Tekanan seperti ini membuat para pembuat film kita bekerja lebih keras dan membuat film-film yang lebih bagus," ujar Chan kepada para wartawan dalam konferensi pers di Beijing, Selasa (7/3).

"Jika kita membuat film di balik pintu yang tertutup tanpa persaingan, kita tidak akan memiliki pertumbuhan dalam box office seperti yang kita lihat hari ini."

Bintang laga Hong Kong itu salah satu anggota lembaga penasihat resmi untuk badan legislatif nasional, yang akan bertemu minggu ini di ibukota China.

Para negosiator dari China dan AS diperkirakan akan mencapai persetujuan baru tahun ini mengenai berapa banyak film-film asing yang diperbolehkan masuk ke China, yang sekarang merupakan pasar film terbesar kedua di dunia setelah Amerika Utara.

Peningkatan kuota berarti kompetisi yang lebih besar untuk film-film domestik, yang tahun lalu mencakup 58 persen dari box office total, atau 26,7 miliar yuan (US$3,8 miliar).

Pada 2012, Wakil Presiden China saat itu, Xi Jinping, dan Wapres AS waktu itu, Joe Biden, menegosiasikan kontrak lima tahun untuk memungkinkan 34 film asing ditayangkan di bioskop-bioskop China setiap tahun dalam basis pembagian penghasilan. Laporan-laporan media pemerintah mengindikasikan kontrak baru akan menambah kuota sebanyak 10 film atau lebih.

Selain kuota, sejumlah film Hollywood tambahan diizinkan masuk dalam setahun terakhir untuk mencoba meningkatkan penghasilan box office yang melamban.

Tak hanya perluasan kuota, para eksekutif Hollywood berharap meningkatkan bagian mereka dalam penjualan tiket di China dari 25 persen saat ini. Mereka menerima 40 persen dari pendapatan tiket di pasar-pasar lain.

Tidak jelas sejauh mana upaya pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam mendorong kepentingan Hollywood di China. Trump telah dikritik oleh banyak bintang Hollywood dan ia sendiri melemparkan hinaan kepada mereka. [hd]

XS
SM
MD
LG