Pejabat Italia, Sabtu (31/3), mengecam petugas perbatasan Perancis yang dikabarkan memaksa migran Nigeria memberikan air seni untuk tes narkoba di sebuah stasiun stasiun kereta api Italia utara.
Organisasi kemanusiaan Rainbow4Africa, yang membantu migran di penyeberangan perbatasan Bardonecchia sebelah barat Turin, menuduh ke-5 petugas perbatasan Perancis yang bersenjata memasuki stasiun kereta api dan mengintimidasi dokter, mediator kebudayaan dan pengacara pada Jumat (30/3) malam.
Wali Kota Bardonecchia Francesco Avato mengatakan orang Perancis itu tidak berhak memasuki sarana tersebut. Stasiun tersebut tersebut dioperasikan pemerintah kota bersama Rainbow4Africa sebagai ruangan netral untuk membujuk migran agar jangan menyeberangi pegunungan Alpen yang berbahaya untuk memasuki Perancis.
Seorang relawan yang menyaksikan insiden itu mengatakan kepada televisi Sky TG24 bahwa warga Nigeria tersebut mempunyai kartu identitas Italia, karcis kereta api Paris-Napoli dan hasil pemeriksaan air seninya, negatif.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Perancis belum menjawab permintaan akan komentar melalui telepon dan pesan singkat.
Mantan Perdana Menteri Enrico Letta mengecam “penggrebekan” itu sebagai keteledoran terbaru yang dilakukan oleh salah satu mitra Italia dalam krisis migrasi Eropa. [gp]
