Perdana Menteri Italia Mario Draghi pada hari Jumat (16/4) mengumumkan bahwa negara itu akan mulai melonggarkan sebagian pembatasan COVID-19 yang lebih ketat mulai 26 April mendatang.
Dalam konferensi pers di Roma, Draghi mengatakan prioritas akan diberikan untuk membuka tempat-tempat terbuka seperti restoran, dan semua sekolah akan dibuka kembali.
Perdana Menteri itu menyatakan “optimisme dengan hati-hati” tentang situasi COVID-19 di negara itu, dengan mengatakan telah ada kemajuan. Namun, dia mengatakan pemerintah mengambil risiko dengan melakukan pembukaan kembali itu, didasarkan pada pemikiran bahwa warga akan terus memakai masker dan menjaga jarak sosial.
Langkah itu dilakukan pada hari yang sama ketika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinan tentang lonjakan kasus baru COVID-19 yang terus berlanjut secara global.
Dalam jumpa pers rutinnya hari Jumat, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan jumlah kasus baru mingguan telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama dua bulan terakhir, mendekati tingkat infeksi tertinggi yang terlihat sejak pandemi dimulai.
Dia mengatakan jumlah infeksi mulai meningkat secara stabil pada bulan Februari, setelah enam minggu berturut-turut menurun. [lt/pp]