Israel meningkatkan serangan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas untuk hari ke-tiga dengan serangan besar. Palestina mengatakan sekurang-kurangnya 80 orang telah tewas, termasuk banyak warga sipil. Tidak ada korban fatal di pihak Israel.
Pesawat-pesawat tempur Israel menghantam lebih dari 320 sasaran di Gaza yang dikaitkan dengan kelompok militan Islam Hamas yang berkuasa. Pihak militer mengatakan serangan-serangan itu menghancurkan jaringan-jaringan terowongan, lokasi peluncuran roket dan rumah-rumah komandan Hamas.
Sejak ofensif dimulai hari Selasa, Israel telah menghantam lebih dari 750 target di Gaza. Jurubicara militer Israel Peter Lerner mengatakan, tujuan operasi tersebut adalah menghentikan peluncuran roket-roket Palestina yang mengancam penduduk sipil.
“Sasaran utama kami adalah menghantam Hamas. Kami tidak dapat membiarkan mereka menjadikan Israel dan satu juta warga Israel di wilayah selatan, sebagai sasaran roket-roket mereka,” kata Lerner.
Meskipun yang ditarget Israel adalah kelompok militan Hamas, korban warga sipil Palestina terus meningkat. Dalam serangan-serangan paling parah, sebuah keluarga beranggotakan delapan orang tewas sewaktu bom menghantam rumah mereka, dan paling sedikit delapan orang lainnya tewas ketika sebuah serangan udara menghantam sebuah warung di pantai Gaza di mana orang-orang menonton pertandingan Piala Dunia.
Hamas membalas dengan terus menembakkan roket ke kota-kota Israel, termasuk Tel Aviv, meskipun banyak roket yang berhasil ditembak jatuh oleh sistem anti misil 'Iron Dome' atau Kubah Besi Israel.
Juru bicara Hamas, Mushir Al Masri, menyatakan tekad bahwa kelompok itu akan terus memerangi dan menghantam Israel dari darat, laut dan udara.
Militer Israel mengatakan sistem pertahanan rudal Kubah Besi mereka mencegat sedikitnya satu roket, Kamis (10/7) di angkasa Tel Aviv, salah satu kota sangat besar Israel yang terletak kira-kira 60 kilometer sebelah utara Gaza. Sistem pertahanan itu juga mencegat satu roket lagi tidak jauh di sebelah timur wilayah Palestina.
Para pejabat Israel mengatakan, serangan udara akan dilanjutkan selama Hamas masih menembakkan roket ke Tel Aviv dad pusat-pusat penduduk Israel lain. Sirine serangan udara meraung-raung sementara sistem pertahanan misil Kubah Besi mencegat banyak roket yang masuk.
Sekjen PBB Ban Ki-moon hari Kamis berpidato mengenai situasi itu dalam sidang Dewan Keamanan PBB hari Kamis. Sebelum pidato itu ia mengatakan meningkatnya kekerasan sekarang ini merupakan salah satu ujian paling berat yang dihadapi kawasan itu dalam bertahun-tahun.
Berbicara di Beijing, China hari Kamis, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mendukung Israel.
“Tak ada negara manapun yang terima rakyatnya menjadi sasaran roket, dan kami mendukung hak Israel untuk membela diri dari serangan-serangan keji ini,” ujar Kerry.
Kerry menegaskan akan melakukan apa saja yang mungkin untuk mengakhiri kekerasan ini.