Suriah dan Israel mengeluarkan klaim yang bertentangan hari Selasa (13/9) mengenai nasib pesawat militer Israel yang melakukan serangan udara di sisi Suriah perbatasan di daerah Dataran Tinggi Golan. Keduanya sependapat bahwa Israel menyerang kedudukan militer Suriah sekitar pukul 1 pagi.
Tetapi kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengatakan militernya membalas dengan menembak jatuh satu pesawat tempur dan sebuah drone Israel. Pasukan pertahanan Israel mengatakan Suriah menembakkan dua misil, tetapi pesawatnya “tidak kena.”
Suriah juga menyebut serangan udara Israel itu membantu “kelompok-kelompok teroris bersenjata.” Pemerintah Suriah sering menyebut laskar oposisi sebagai teroris.
Israel mengatakan pesawatnya datang untuk menanggapi sebuah misil yang diluncurkan dari sisi Suriah dan mendarat di Israel. Luapan seperti itu sering terjadi sepanjang konflik di Suriah sejak perang saudara itu mulai bulan Maret tahun 2011, dan Israel sering berreaksi dengan serangan udara seperti yang dilakukan hari Selasa. [gp]
