Israel telah menyetujui rencana menarik mundur pasukannya dari bagian kawasan di desa yang terbagi dua satu dekade lalu antara Israel dan Lebanon.
Kabinet keamanan Israel menyetujui rencana tersebut hari Rabu. Kabinet tersebut menyerukan pasukan Israel mundur dari bagian utara Ghajar dan menyerahkan wewenang atas kawasan itu ke UNIFIL – pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon Selatan.
Para pejabat Pemerintah Israel mengatakan penarikan mundur pasukan bisa dilakukan dalam beberapa pekan mendatang, setelah berkonsultasi dengan UNIFIL.
Berita penarikan mundur tersebut menggusarkan sebagian penduduk Ghajar, yang menyuarakan keprihatinan bahwa penarikan mundur Israel dapat memecah belah desa tersebut atau mengancam ketegangan keamanan di perbatasan kawasan itu. Israel dan Lebanon secara resmi masih berperang.
Israel pertama kali merebut Ghajar dari Suriah dalam Perang Timur Tengah tahun 1967. Tetapi setelah Israel mundur dari Lebanon bagian selatan pada tahun 2000, PBB membagi wewenang atas kota itu, dengan memberikan bagian utara kepada Lebanon dan bagian selatan kepada Israel.