Tautan-tautan Akses

Israel Minta Penulis Lirik Revisi Lagu Untuk Kontes Eurovision


Penyanyi asal Ukraina, Jamala, pemenang Kontes Lagu Eurovision 2016 yang melarikan diri saat perang di negaranya, tampil di kontes itu di Berlin, Jerman, 4 Maret 2022. (Foto: Hannibal Hanschke/Pool via Reuters)
Penyanyi asal Ukraina, Jamala, pemenang Kontes Lagu Eurovision 2016 yang melarikan diri saat perang di negaranya, tampil di kontes itu di Berlin, Jerman, 4 Maret 2022. (Foto: Hannibal Hanschke/Pool via Reuters)

Israel pada Minggu (3/3) mengatakan telah meminta penulis lirik untuk merevisi usulan lagu yang dimasukkan dalam Kontes Lagu Eurovision karena berpotensi memicu perselisihan dengan pihak penyelenggara. Sebabnya, lirik itu bermuatan politik.

Pihak berwenang Eurovision pekan lalu mengatakan Israel tidak akan dapat berpartisipasi dalam kompetisi tahun ini jika penyelenggara menolak pilihan lagu yang diajukan, yang jelas-jelas merujuk pada korban serangan Hamas pada 7 Oktober di bagian selatan negara itu, yang kemudian memicu serangan balasan dan perang di Jalur Gaza.

Eurovision melarang lagu yang bermuatan politik.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, lembaga penyiaran publik Israel, Kan, mengatakan Presiden Isaac Herzog telah menyerukan penyesuaian yang diperlukan yang akan menjamin keikutsertaan Israel dalam kontes itu. Israel telah empat kali memenangkan kontes populer itu.

Kompetisi tahun ini akan diselenggarakan di Swedia pada Mei nanti.

Kan akan Pilih Lagu Kontes Eurovision

Kan telah "menghubungi penulis lirik dua lagu yang terpilih, yaitu 'October Rain' yang terpilih sebagai juara pertama, dan 'Dance Forever' yang berada di posisi kedua, dan meminta mereka untuk mengadaptasi ulang teks-teks tersebut, dengan tetap mempertahankan kebebasan artistik mereka," kata pernyataan itu.

Pernyataan itu menambahkan "Lagu yang telah direvisi liriknya itu kemudian akan dipilih oleh Kan untuk dikirim ke Komite Pengawas Eurovision, yang akan memutuskan keikutsertaan Israel dalam kompetisi tersebut."

Eden Golan, penyanyi yang akan mewakili Israel dalam Kontes Lagu Eurovision 2024 yang akan digelar di Malmo, tampil dalam final 'Rising Star' di Neve Ilan, Israel, 6 Februari 2024. (Foto: Koko Israel/Reuters)
Eden Golan, penyanyi yang akan mewakili Israel dalam Kontes Lagu Eurovision 2024 yang akan digelar di Malmo, tampil dalam final 'Rising Star' di Neve Ilan, Israel, 6 Februari 2024. (Foto: Koko Israel/Reuters)

Lagu yang dipilih nanti akan dibawakan oleh penyanyi Rusia-Israel berusia 20 tahun, Eden Golan. Pengumuman tentang lagu mana yang akan dipilih itu akan diumumkan pada 10 Maret, kata pernyataan itu.

Satu baris dari lirik asli "October Rain" berbunyi: "Mereka semua adalah anak-anak yang baik, setiap anak. Tidak ada udara yang tersisa untuk bernapas, tidak ada tempat bagiku," demikian akhir lagu tersebut, menurut Kan, yang telah mempublikasikan liriknya secara lengkap di situs webnya.

Kontroversi

Pada 1973, Israel menjadi negara non-Eropa pertama yang mengikuti Eurovision, dan keikutsertaannya serta penyelenggaraan acara ini kerap menuai kontroversi.

Pada 2019, band Islandia Hatari, yang sebelumnya menantang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam sebuah pertandingan gulat rakyat Nordik, membuat pernyataan pro-Palestina saat penghitungan suara di Tel Aviv.

Penyelenggara juga memberikan peringatan kepada ikon musik pop Amerika Serikat (AS), Madonna, setelah para penarinya melanggar peraturan netralitas politik dengan memasang bendera Israel dan Palestina di kostum mereka.

Kompetisi tahun ini berlangsung di tengah-tengah perang yang dipicu oleh serangan Hamas yang menewaskan sekitar 1.160 orang di Israel, menurut penghitungan AFP berdasarkan data resmi. Para militan juga menyandera sekitar 250 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 130 orang masih ditahan di Gaza, meskipun pejabat Israel meyakini sekitar 31 orang diyakini telah tewas.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola Hamas, mengatakan hingga Minggu (3/3) ini sedikitnya 30.410 warga Palestina di Gaza tewas.

Kan akhir bulan lalu mengatakan tidak berniat mengganti lagu tersebut, dan mengancam akan menarik diri kecuali jika European Broadcasting Union yang mengawasi kontes lagu tersebut menyetujui keikutsertaannya.

Namun, Herzog menekankan "Justru pada saat mereka yang membenci kita berusaha menekan dan memboikot Negara Israel."

Kan menambahkan "negara itu harus bersuara lantang...lantang dan lantang di setiap forum dunia." [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG