Tautan-tautan Akses

Israel Diduga Lancarkan Serangan Rudal atas Suriah


Dalam foto yang dirilis oleh kantor berita resmi Suriah, SANA, para tentara dan warga memberi hormat kepada warga sipil setelah mereka dibebaskan oleh ISIS yang sudah menyandera mereka sejak 2013, di Damaskus, Suriah, Senin dini hari, 9 April 2018.
Dalam foto yang dirilis oleh kantor berita resmi Suriah, SANA, para tentara dan warga memberi hormat kepada warga sipil setelah mereka dibebaskan oleh ISIS yang sudah menyandera mereka sejak 2013, di Damaskus, Suriah, Senin dini hari, 9 April 2018.

Serangan gas beracun terhadap kota yang dikuasai pemberontak Suriah dan serangkaian serangan udara atas pangkalan udara Suriah, menurut Suriah dan Rusia dilancarkan oleh Israel, sekutu Amerika.

Kantor berita Associated Press, Senin (9/4), melaporkan perkembangan terakhir ini meningkatkan ketegangan yang makin rapuh di Timur Tengah dan memperbesar ancaman kemungkinan serangan militer Amerika.

Serangan udara atas kota di bagian tengah Provinsi Homs itu terjadi hanya beberapa jam setelah presiden Donald Trump mengatakan akan ada “tindakan besar” atas serangan gas beracun itu. Ini menimbulkan pertanyaan apakah Israel bertindak sendiri atau bertindak atas nama Amerika dalam serangan rudal yang menewaskan 14 orang, termasuk empat warga Iran.

Utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura memperingatkan Dewan Keamanan bahwa rangkaian peristiwa genting belakangan ini telah menyeret “berbagai aktor nasional, regional dam internasional” ke dalam situasi yang berbahaya dan bisa menjurus pada konfrontasi fisik.

Pemerintah Israel tidak mengomentari serangan rudal yang terjadi pada Senin itu.

Perkembangan cepat ini makin meningkatkan ketegangan antara Amerika dan Rusia, yang di masa lalu telah memperingatkan Amerika supaya jangan melancarkan tindakan militer atas pemerintahan Presiden Bashar al Assad. Iran, yang mendukung Assad mengutuk serangan yang menewaskan empat warga Iran itu, termasuk seorang kolonel dan anggota pasukan udara Garda Revolusi.

Presiden Trump, Senin, mengutuk serangan kimia itu sebagai “serangan jahat,” dan mengatakan dalam sidang kabinet di Gedung Putih bahwa ia akan “segera” menanggapi serangan gas beracun itu dengan kekuatan militer. [ii]

XS
SM
MD
LG