Sebuah kelompok militan Palestina, Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina, telah mengukuhkan bahwa sebuah roket yang ditembakkan Israel telah menghantam salah satu markasnya di sebelah selatan Beirut, tetapi kelompok itu menyatakan roket tersebut tidak menyebabkan korban luka atau kerusakan berarti.
Menurut para pejabat Israel, Jumat (23/8) serangan udara itu menarget sebuah lokasi antara Beirut dan Sidon, di dekat kota Naameh.
Hari Kamis, Israel menyatakan dua roket yang ditembakkan dari Lebanon Selatan mendarat di kawasan berpenduduk di Israel Utara dan sebuah roket dicegat oleh sistem pertahanan misil Kubah Besi Israel. Seorang jurubicara militer mengatakan serangan itu merupakan insiden terpisah. Tidak ada laporan mengenai korban luka.
Lebanon Selatan adalah kubu pertahanan kelompok militan Islamis Hezbullah yang berperang melawan Israel pada tahun 2006. Tetapi Israel menuding serangan itu dilakukan organisasi teror jihad global, tampaknya mengacu pada al-Qaida.
Menurut para pejabat Israel, Jumat (23/8) serangan udara itu menarget sebuah lokasi antara Beirut dan Sidon, di dekat kota Naameh.
Hari Kamis, Israel menyatakan dua roket yang ditembakkan dari Lebanon Selatan mendarat di kawasan berpenduduk di Israel Utara dan sebuah roket dicegat oleh sistem pertahanan misil Kubah Besi Israel. Seorang jurubicara militer mengatakan serangan itu merupakan insiden terpisah. Tidak ada laporan mengenai korban luka.
Lebanon Selatan adalah kubu pertahanan kelompok militan Islamis Hezbullah yang berperang melawan Israel pada tahun 2006. Tetapi Israel menuding serangan itu dilakukan organisasi teror jihad global, tampaknya mengacu pada al-Qaida.