Menurut militer Israel pada hari Minggu ini, dua jet Angkatan Udara Israel menghantam dua target di Gaza hanya beberapa jam setelah sebuah roket Qassam menghantam sebuah gedung di kota perbatasan Sderot di Israel, yang merupakan target rutin yang ditembakkan dari Gaza.
Sebuah misil Israel menghancurkan sebuah gubuk, menewaskan Issa Batran, seorang komandan senior Hamas dan pembuat roket. Hamas menjanjikan tindakan balasan. Sami Abu Zuhri, Juru Bicara Hamas, mengutarakan, serangan-serangan udara itu adalah akibat keputusan yang diambil oleh Liga Arab, Kamis lalu, yang menyetujui perundingan perdamaian dengan Israel.
Menurut Abu Zuhri, keputusan tersebut memberikan alasan bagi Israel untuk meneruskan kejahatan pendudukan. Negara-negara Arab menyetujui gagasan dimulainya kembali perundingan dengan Israel, tetapi membiarkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menetapkan penerapan waktunya, berkenaan dengan beberapa kondisi yang telah dituntutnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberitahu kabinetnya pada hari Minggu ini bahwa Israel menganggap kelompok militan Palestina, Hamas, yang bertanggungjawab melakukan kekerasan, dan bahwasanya Israel berhak membela rakyatnya.