Kelompok militan Negara Islam (ISIS), yang menguasai wilayah besar Irak dan Suriah, telah mendirikan kamp-kamp pelatihan di Libya timur dan militer Amerika mengawasi situasi dengan seksama, menurut jenderal papan atas Amerika, Rabu (3/12).
Negara-negara Barat telah semakin khawatir konflik politik Libya dapat menjadi lahan subur bagi para ekstremis, namun Jenderal David Rodriguez mengatakan tidak akan ada aksi militer atas kamp-kamp baru itu dalam waktu dekat.
Komando Afrika untuk militer AS itu mengatakan aktivitas ISIS sangat kecil dan masih baru.
Jenderal itu mengatakan "sekitar dua ratus" militan ada di kamp-kamp itu dan pasukan AS akan terus melacak daerah tersebut untuk melihat apakah kehadiran ISIS meluas. (AFP)