Pasukan Suriah yang didukung Amerika telah membebaskan tiga desa lagi di Suriah utara dari cengkeraman Negara Islam (ISIS), semakin mendesak kelompok militan itu untuk keluar dari wilayah yang dikuasainya selama bertahun-tahun.
Wartawan VOA mengunjungi desa-desa Herbel, Um Hosh dan Um Qurra yang kini dikuasai oleh Pasukan Demokratis Suriah (SDF), sekutu pejuang Kurdi dan Arab yang didukung oleh Amerika.
ISIS mundur ke desa-desa di dekatnya dan SDF mengejar para pejuang kelompok ekstremis itu.
“Pertempuran masih berlangsung di desa-desa di dekatnya,” kata Mahmud, seorang komandan SDF yang hanya memberitahukan nama depannya.
“Tujuan kami adalah menyingkirkan ISIS dari semua daerah ini."
Pasukan anti-ISIS maju sementara pesawat-pesawat tempur Amerika menarget posisi-posisi ekstremis itu di daerah tersebut. Bagian Suriah utara itu secara strategis penting bagi ISIS yang terletak di jalur perdagangan penting antara perbatasan Turki dengan Raqqa, yang oleh kelompok teror itu dianggap sebagai ibukotanya.
ISIS telah mengirim sebagian pemimpin seniornya ke daerah itu untuk mengawasi operasi terhadap pasukan pemerintah Suriah dan pejuang lokal lainnya. Termasuk di antara para pemimpin itu adalah Abu Mohammad al-Adnani, juru bicara ISIS serta tokoh penting dalam operasi kelompok itu di luar Suriah dan Irak seperti di Eropa Barat. [my/al]