Para saksi mata mengatakan, penyerahan ke 216 tahanan Yazidi itu berlangsung Rabu (8/4) di provinsi Kirkuk, di Irak utara. Saksi mata mencatat, kebanyakan warga Yazidi itu adalah orang tua yang sakit-sakitan.
Alasan pembebasan itu tidak jelas. Pembebasan masal itu adalah yang kedua, setelah sekitar 200 warga Yazidi dibebaskan Januari lalu oleh ISIS setelah ditawan selama 5 bulan.
Ribuan Yazidi melarikan diri Agustus lalu ketika pejuang ISIS menguasai kota Sinjar, di utara Irak dekat perbatasan Suriah, tetapi ratusan lainnya ditangkap.
Dalam upayanya menguasai Irak, ISIS menembak dan membunuh orang-orang Yazidi, menculik perempuan dan anak-anak perempuan, dan menjual mereka sebagai budak.
Warga Yazidi adalah suku Kurdi yang percaya pada satu Tuhan, dan kepercayaan mereka dikaitkan pada ajaran Zoroaster.
Yazidi telah berulang kali menderita akibat perlakuan diskriminatif selama berabad-abad, khususnya oleh orang-orang Islam Arab yang tidak memahami kepercayaan mereka.