Otoritas Iran memerintahkan penutupan sekolah dan kantor di setidaknya 10 provinsi pada Minggu (9/2) untuk penghematan energi di tengah cuaca dingin ekstrem, lapor media pemerintah.
Suhu beku yang melanda sebagian besar wilayah utara Iran dalam beberapa hari terakhir memicu lonjakan konsumsi energi.
"Semua kantor pemerintah dan sekolah ditutup pada Minggu, sementara pembelajaran jarak jauh disiapkan untuk para siswa," lapor kantor berita negara IRNA.
Di antara 10 provinsi tersebut adalah Lorestan di barat, Semnan di timur, dan Gilan di utara.
Keputusan itu mengikuti langkah serupa yang diterapkan pada Sabtu (8/2), ketika pihak berwenang menutup sekolah dan kantor pada lebih dari 20 provinsi akibat cuaca ekstrem.
Ibu kota Teheran juga ditutup pada Sabtu, tetapi dibuka kembali pada Minggu, yang merupakan hari kerja di Iran, meskipun masih turun salju.
Menurut IRNA, beberapa wilayah di Teheran diguyur salju setinggi 30 sentimeter sepanjang malam dari Sabtu hingga Minggu.
Hujan salju menyebabkan gangguan lalu lintas yang meluas di seluruh kota.
Hujan salju di Teheran pada Februari bukanlah hal yang langka. Namun kombinasi salju tebal dan penurunan suhu yang ekstrem sangat mengejutkan warga.
Pada Minggu, salju tebal dan hujan di sebagian besar negara menyebabkan sejumlah jalan ditutup.
IRNA melaporkan bahwa kondisi cuaca tersebut mengganggu jalur transportasi di 25 dari 31 provinsi di Iran, dengan dampak terbesar terjadi di wilayah utara dan barat.
Menurut IRNA, suhu di setidaknya 19 provinsi turun hingga nol derajat Celsius atau bahkan bisa lebih rendah pada Minggu. [ah]
Forum