Tautan-tautan Akses

Iran Minta AS Hentikan Kebijakan Dukung Israel


Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani hari Rabu (13/7) meminta Amerika untuk mengubah kebijakannya di Timur Tengah; pernyataan yang disampaikan sebelum Presiden Joe Biden mengunjungi wilayah itu.

Biden untuk pertama kali dijadwalkan melakukan perjalanan ke Israel, di mana para pejabat mengatakan perkembangan pesat program nuklir Iran menjadi agenda utama mereka.

Berbicara menjelang lawatan Biden ke Israel, Kanani meminta Amerika untuk berhenti mendukung Israel.

“Pemerintah Amerika dan presidennya, yang mengumumkan akan mengunjungi kawasan ini dengan motivasi untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas, harus merevisi kebijakan luar negeri dan kawasan mereka, dengan mengkaji opini publik di kawasan, dan mengubah perilaku mereka sesuai kenyatakan di lapangan dan menghentikan kebijakan yang mendukung rezim Zionis,” ujarnya.

Lawatan Biden ke Timur Tengah: Arab Saudi Bakal Gabung "Perjanjian Abraham"?
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:40 0:00

Sejak menjabat Januari 2021 lalu, Biden menjadikan upaya untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran – yang didorong oleh Barack Obama pada tahun 2015 tetapi ditinggalkan oleh Donald Trump pada tahun 2018 – sebagai prioritas utama pemerintahannya. Tetapi pembicaraan tidak langsung Amerika untuk menghidupkan kembali perjanjian itu terhenti karena Iran mengembangkan program nuklirnya dengan sangat pesat.

Hal ini membuat pemerintah Biden semakin pesimis dapat mengaktifkan kembali perjanjian yang menempatkan pembatasan signifikan pada program nuklir Iran dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi.

Kanani juga mengomentari rencana lawatan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Iran, dengan mengatakan hal ini merupakan perkembangan “positif” yang diharapkan. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG