Tautan-tautan Akses

Iran Kecam Perpanjangan Sanksi AS Terkait Program Nuklir


Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (Foto: dok).
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif (Foto: dok).

Para pejabat Iran marah karena mereka yakin perpanjangan sanksi itu melanggar persetujuan yang dicapai antara Iran dan enam negara lain, termasuk Amerika Serikat yang mengekang program nuklir Iran.

Menteri Luar Negeri Iran dengan keras mengecam rancangan yang disetujui oleh Kongres Amerika sebelumnya pekan ini untuk memperpanjang sanksi terhadap negara itu.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan kepada badan siaran pemerintah IRIB bahwa perpanjangan sanksi itu “menunjukkan ketidaklayakan pemerintah Amerika dipercayai” oleh seluruh dunia.

“Amerika melanggar janjinya,” katanya.

Senat Amerika, Kamis (1/12) memperpanjang sanksi terhadap Iran 10 tahun lagi, yang menyebabkan beberapa pejabat tinggi Iran menuduh Amerika melanggar persetujuan nuklir yang ditandatangani oleh kedua negara tahun lalu.

Para pejabat Iran marah karena mereka yakin perpanjangan sanksi itu melanggar persetujuan yang dicapai antara Iran dan enam negara lain, termasuk Amerika Serikat yang mengekang program nuklir Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani juga mengutuk perpanjangan sanksi itu.

“Perjanjian nuklir itu adalah hasil usaha tujuh negara, dan satu negara hendaknya tidak diizinkan memperlemahnya,” kata Presiden Iran kepada kantor berita pemerintah IRNA.

Anggota Kongres Amerika telah mengatakan perpanjangan sanksi terhadap Iran hanya meneruskan sanksi yang sudah berlaku, jadi itu bukan pelanggaran persetujuan nuklir, dan mereka belum mendengar adanya negara penandatangan lain yang menentang perpanjangan sanksi tersebut.

“Saya belum mendengar keberatan dari negara-negara sekutu utama kita dalam JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action),” kata Senator Chris Coons dari Delaware.

Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat, Bob Corker, mengatakan perpanjangan sanksi itu akan memungkinkan pengaruh yang lebih besar pemerintahan Trump ketika menghadapi Iran di masa depan.

“Perpanjangan Undang-Undang Sanksi Terhadap Iran memastikan Presiden terpilih Trump dan pemerintahannya mempunyai alat yang diperlukan untuk melawan tindakan rejim Iran yang bermusuhan,” katanya dalam pernyataan. [gp]

XS
SM
MD
LG