Tautan-tautan Akses

Iran Dituntut Beri Kompensasi Keluarga Korban Pesawat Ukraina


Warga Iran berkumpul di depan Universitas Amri Kabir di Teheran untuk mengenang korban pesawat Ukraina yang beberapa korbannya adalah alumni universitas tersebut (foto: dok).
Warga Iran berkumpul di depan Universitas Amri Kabir di Teheran untuk mengenang korban pesawat Ukraina yang beberapa korbannya adalah alumni universitas tersebut (foto: dok).

Lima negara yang warganya menjadi korban jatuhnya pesawat penumpang Ukraina menuntut Iran melakukan investigasi terbuka, serta memberi ganti rugi kepada keluarga korban.

Tuntutan ini datang dari Ukraina, Kanada, Afghanistan, Swedia, dan Inggris. Setelah para menteri luar negeri negara itu bertemu hari Kamis di kantor Komisi Tinggi Kanada, London.

Para menteri meminta sebuah “investigasi kriminal independen yang diikuti proses persidangan transparan dan imparsial.”

Pesawat Ukraine International Airlines tertembak secara tidak sengaja pada 8 Januari lalu oleh misil balistik Iran, tidak lama setelah pesawat lepas landas dari bandara Tehran, menewaskan 176 penumpangnya.

Di antara para korban, 57 orang warga Kanada, 17 warga Swedia, 11 warga Ukraina, 4 warga Afghanistan dan 4 warga Inggris, serta Iran.

Iran mulanya mengatakan persoalan teknis adalah penyebab utama jatuhnya pesawat, namun mengakui beberapa hari kemudian saat bukti mulai terkuak; bahwa pasukan paramiliter Garda Revolusi tidak sengaja menembakkan misil ke pesawat itu.

Pesawat itu jatuh di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat, pasca pembunuhan komandan Garda Revolusi Qassem Soleimani dalam sebuah serangan drone Amerika. (ti/ii)

XS
SM
MD
LG