Tautan-tautan Akses

Iran Bebaskan Warga Spanyol yang Ditahan Setahun Lebih


Orang tua Santiago Sanchez Cogedor di kota Henches, Spanyol menunjukkan foto putranya yang ditahan di Iran (foto: dok).
Orang tua Santiago Sanchez Cogedor di kota Henches, Spanyol menunjukkan foto putranya yang ditahan di Iran (foto: dok).

Kedutaan besar Iran di Spanyol mengatakan pada Minggu (31/12), bahwa negara itu telah membebaskan warga Spanyol terakhir yang mereka tahan, seorang turis yang ditangkap beberapa saat setelah dia memasuki Iran pada Oktober 2022.

Santiago Sanchez Cogedor ditahan saat demonstrasi bergejolak di Iran, setelah kematian perempuan muda Iran, Mahsa Amini di tahanan. Perempuan muda ini ditahan karena diduga melanggar hukum yang mewajibkan perempuan untuk menutup kepala mereka.

Amini mengalami koma setelah apa yang oleh keluarganya disebut sebagai kesalahan penanganan dan meninggal di rumah sakit, yang kemudian memicu kerusuhan.

“Keduataan Republik Islam Iran mengumumkan pembebasan dari Santiago Sanchez Cogedor, satu-satunya warga Spanyol yang ditahan di Iran,” cuit Kedutaan Iran di Spanyol di laman X.

“Pembebasannya dilakukan di tengah persahabatan dan hubungan bersejarah antara kedua negara dan juga menurut hukum yang berlaku,” tambah kedutaan Iran.

Sanchez Cogedor masuk ke Iran beberapa bulan setelah penggemar sepakbola ini memulai perjalanan panjang pada Januari 2022 dengan berjalan kaki menuju Qatar untuk menonton Piala Dunia pada November-Desember.

Keluarganya kehilangan jejak beberapa pekan sebelum turnamen itu dimulai.

Pesan terakhirnya yang mendokumentasikan petualangannya di Instagram, muncul pada 1 Oktober, ketika dia menulis bahwa dia berada di sebuah desa di wilayah Irak utara dan menuju ke perbatasan Iran.

Sebuah pesan suara kepada orang tuanya kemudian disiarkan oleh stasiun televisi yang menyatakan bahwa dia ada di Teheran, menujuk ke pelabuhan Bandar Abbas, di selat Hormuz, dimana dia akan menumpang kapal menuju Qatar.

Beberapa hari kemudian, orang tuanya diberitahu penangkapan itu melalui Kementerian Luar Negeri Spanyol, ibunya Celia Cogedor mengatakan kepada AFP pada akhir Oktober.

Iran diketahui menahan lebih dari 10 warga Barat, dan pemerintah dan LSM menuduh Teheran menggunakan para tahanan ini sebagai alat tawar-menawar bagi pembebasan warga negaranya sendiri.

Kematian Amini menjadi simbol dari gerakan demonstrasi melawan pemaksaan pemakaian hijab, dan tekanan terhadap protes telah menyebabkan kematian ratusan orang dan ribuan orang lainnya ditahan.

Teheran telah menuduh Amerika Serikat memicu demonstrasi dan mengumumkan pada September 2022, penangkapan sembilan warga asing dari sejumlah negara Eropa, termasuk Perancis, Italia dan Polandia, atas dasar dugaan bahwa mereka terkait dengan aksi-aksi demonstrasi itu. [ns/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG