Tautan-tautan Akses

Iran Ancam Tutup Laut Mediterania Jika “Kejahatan” di Gaza Berlanjut


Kapal induk terbesar di dunia USS Gerald R. Ford berlayar di Laut Mediterania timur, 11 Oktober 2023. (Foto: AFP)
Kapal induk terbesar di dunia USS Gerald R. Ford berlayar di Laut Mediterania timur, 11 Oktober 2023. (Foto: AFP)

Seorang komandan Garda Revolusi Iran menegaskan pihaknya dapat menutup Laut Mediterania jika Amerika Serikat (AS) dan sekutunya terus melakukan "kejahatan" di Gaza, media Iran melaporkan pada Sabtu (23/12). Namun tidak dijelaskan bagaimana penutupan tersebut dilakukan.

Iran mendukung gerakan Hamas dalam melawan Israel dan menuding Washington mendukung apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel di Gaza. Wilayah Gaza dibombardir selama berminggu-minggu sehingga menewaskan ribuan orang dan menyebabkan sebagian besar penduduk mengungsi.

“Mereka akan segera menunggu penutupan Laut Mediterania, (Selat) Gibraltar dan jalur laut lainnya,” Tasnim mengutip pernyataan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi, komandan koordinator Garda.

Kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman selama sebulan terakhir menyerang kapal-kapal dagang yang berlayar melalui Laut Merah. Hal itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan Israel di Gaza. Penyerangan tersebut mengakibatkan kan beberapa perusahaan pelayaran mengalihkan rutenya.

Gedung Putih pada Jumat (22/12) mengatakan Iran "sangat terlibat" dalam perencanaan operasi terhadap kapal komersial di Laut Merah.

Iran sendiri tidak memiliki akses langsung ke Mediterania dan tidak jelas bagaimana Garda Revolusi dapat berupaya menutupnya, meskipun Naqdi berbicara tentang "lahirnya kekuatan perlawanan baru dan penutupan jalur air lainnya."

“Kemarin, Teluk Persia dan Selat Hormuz menjadi mimpi buruk bagi mereka, dan hari ini mereka terjebak…di Laut Merah,” kata Naqdi.

Satu-satunya kelompok yang didukung oleh Iran di Mediterania adalah Hizbullah Lebanon dan milisi sekutunya di Suriah, di ujung laut Gibraltar. [ah]

Forum

XS
SM
MD
LG