Iran hari Senin (15/7) mengancam akan mengembalikan program pengembangan nuklirnya ke tingkat pra tahun 2015 yaitu sebelum Iran bersedia membatasi program itu sesuai dengan Perjanjian Internasional dengan enam negara, jika ke-enam negara itu tidak membantu perekonomiannya. Keenam negara yang menandatangani perjanjian itu adalah Amerika, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia dan China.
“Jika negara-negara Eropa dan Amerika tidak mau melaksanakan tugas mereka, kami akan mengurangi komitmen kami dan mengembalikan kondisi seperti empat tahun lalu,” ucap juru bicara Badan Tenaga Atom Iran Behrouz Kamalvandi sebagaimana dikutip oleh kantor berita resmi Iran, IRNA.
“Ini bukan tindakan keras kepala, melainkan untuk memberi kesempatan kepada diplomasi supaya pihak lain kembali ke akal sehat dan melaksanakan tugas mereka,” kata Kamalvandi.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Iran akan tetap memenuhi komitmennya pada perjanjian tadi selama negara penandatangan yang lain berbuat sama.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan "perjanjian itu belum mati," dan meskipun peluang untuk mencari pemecahan bagi krisis yang meliputi perjanjian itu mengecil, masih mungkin mempertahankannya. (al/ka)